Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Ibu Buang Bayi Dibungkus Plastik di Sumenep, Malu Hasil Hubungan Gelap dengan Sopir Ojol

Kompas.com - 24/06/2024, 17:15 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Polisi mengungkap motif perempuan berinisial J di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tega membuang bayinya dengan cara dibungkus plastik merah di Desa Pabian, Kecamatan/Kota Sumenep.

Pelaku J nekat melakukan itu karena malu. Sebab bayi yang ia lahirkan hasil dari hubungan gelap dengan laki-laki yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol).

"Motifnya (pembuangan bayi) karena malu sebab bayinya hasil dari hubungan gelap," kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Sumenep AKP Widiarti saat dihubungi, Senin (24/6/2024).

Baca juga: Pembuang Bayi Terbungkus Plastik Merah di Sumenep Ditangkap, Ternyata Ibu Kandung

Widiarti menjelaskan, hubungan J bersama tukang ojek online itu berawal saat saat dirinya bekerja sebagai penjaga warung kelontong Madura yang ada di Surabaya pada awal tahun 2023.

Di sana keduanya saling kenal satu sama lain dan menjalin hubungan asmara. Keduanya kemudian melakukan hubungan intim layaknya suami istri sebanyak satu kali.

Selanjutnya pada November 2024, J memilih untuk berhenti sebagai penjaga warung kelontong Madura di Surabaya. Ia kemudian pulang ke Sumenep untuk selanjutnya bekerja di sana.

Baca juga: Musim Tanam Tembakau di Sumenep, Petani Bibit Raup Untung Jutaan Rupiah

Pada Maret 2024, J kemudian baru menyadari kalau dirinya hamil. Kemudian pada Selasa (18/5/2024) sekitar pukul 07.00 WIB, J melahirkan seorang bayi perempuan dalam kamar rumahnya tanpa bantuan siapa pun.

Sekira pukul 10.00 WIB, J membuang bayi perempuannya tersebut. Kini, ia dijerat dengan pasal Pasal 305 dan atau Pasal 308 KUH Pidana dengan ancaman pidana penjara selama 5 tahun 6 bulan.

"Untuk bayinya saat ini sudah ditangani oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumenep," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bayi perempuan terbungkus plastik merah ditemukan di Desa Pabian, Kecamatan/Kota Sumenep, Selasa (18/6/2024). Saat ditemukan, kondisi bayi tersebut dalam keadaan sehat.

Penemuan bayi itu berawal dari seorang warga atas nama Ali yang mendengar suara tangisan bayi saat melintas di Jalan Bromo, Dusun Pasar Kayu RT 3 RW 1, Desa Pabian, Sumenep, sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat dihampiri, ternyata, tangisan itu berasal dari bayi yang terbungkus plastik untuk merah. Ali kemudian melaporkan kejadian itu ke warga sekitar dan diteruskan ke Polres Sumenep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Longsor di Blitar Timbun 4 Pekerja Kandang Ayam, Pencarian Terus Dilakukan

Longsor di Blitar Timbun 4 Pekerja Kandang Ayam, Pencarian Terus Dilakukan

Surabaya
Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah dan 1 Mobil di Jombang Hangus Terbakar

Diduga Korsleting Listrik, 3 Rumah dan 1 Mobil di Jombang Hangus Terbakar

Surabaya
50 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Sijile Baluran

50 Ekor Penyu Lekang Dilepasliarkan di Pantai Sijile Baluran

Surabaya
Siswi SMP di Sidoarjo Diduga Dilecehkan Gurunya, Polisi Periksa 4 Saksi

Siswi SMP di Sidoarjo Diduga Dilecehkan Gurunya, Polisi Periksa 4 Saksi

Surabaya
PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

PPP Pastikan Hanya Akan Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Konser Peluncuran Pilkada Probolinggo Diwarnai Kericuhan, 10 Orang Ditangkap

Surabaya
Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Gagal Dapat Kursi DPRD, Ketua Demokrat Jember Diberhentikan

Surabaya
Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com