Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jukir Asal Jombang, Bisa Wujudkan Impian sejak 2005 untuk Tunaikan Haji bersama Istri

Kompas.com - 30/05/2024, 05:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salamun (65), warga Dusun Temulawak, Desa Kebontemu, Kecamatan Peterongan, Jombang, bersyukur. Ia bisa menunaikan ibadah haji dari penghasilannya sebagai juru parkir.

Salamun mengatakan, dirinya sudah memiliki keinginan berangkat ke Tanah Suci sejak 2005. Dia pun langsung memutuskan memesan kotak kayu untuk tabungan.

"Pertama tahun 2005, saya siang itu ke pak tukang minta membuatkan kotak untuk menyimpan uang," kata Salamu di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Cerita Tambal Ban di Pamekasan Bisa Naik Haji, Daftar dari 2011

Kemudian, Salamun memulainya dengan memasukkan uang sebesar Rp 50.000 ke celengan tersebut. Tak lupa, dia meniatkan tabungan itu untuk mendaftar haji jika sudah terkumpul.

Selanjutnya, pria tersebut selalu menyisihkan sejumlah uang hasil memarkirkan kendaraan di kawasan pertokoan, yang berada di sekitar kampus Universitas Darul Ulum, Jombang.

"Saya kerjanya ya memarkir gitu, tempatnya Dishub (Dinas Perhubungan), sama jual air mineral. (Penghasilan) enggak mesti, namanya rezeki, tapi seringnya Rp 100.000 per hari," ujarnya.

"Selama itu (menabung), terus 2011, celengannya saya bongkar, uangnya ada Rp 25 juta. Paginya saya suruh anak daftar haji lewat bank syariah, itu cukup satu orang," tambahnya.

Kemudian, Salamun bertemu dengan seseorang ketika tengah memarkir kendaraan, tahun 2016. Orang tak dikenal tersebut mengingatkan agar lebih baik berangkat bersama istri.

Awalnya, dia merasa tidak mempunyai banyak uang untuk mendaftarkan istrinya, Sukarti (63), berangkat haji.

Baca juga: Nabung Bertahun-tahun, Penjual Air Galon Isi Ulang Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Namun, dia akhirnya merelakan tabungannya sebesar Rp 6 juta untuk biaya pendaftaran.

"Saya punya tabungan lain, Rp 20 juta, tapi enggak boleh ambil sama bank, katanya untuk pulang haji. Saya suruh anak daftar ke KBIH (kelompok bimbingan ibadah haji), jadi pakai dana talangan," ucapnya.

Akhirnya, Salamun bersama sang istri tergabung dalam kloter 63 dan bisa berangkat ke Tanah Suci pada tahun 2024 ini. Dia sangat bersyukur karena impiannya tersebut bisa terwujud.

"Pas di depan Kabah nanti, saya doakan anak saya, putu saya, tetangga, sama semua orang yang sudah ngasih lahan parkir juga saya doakan nanti," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Pemprov dan Polda Jatim Bentuk Satgas Penanggulangan Judi Online

Surabaya
Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Balita di Kediri Tewas Dianiaya Orangtua karena Masalah Air Gelas Tumpah

Surabaya
Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Pilkada 2024: Lumajang, Pasuruan dan Pulau Madura Masuk Kategori Sangat Rawan

Surabaya
Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Dua Pria di Tulungagung Tewas Usai Konsumsi Miras Oplosan, Racik Alkohol Medis dengan Minuman Berenergi

Surabaya
Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Pengakuan Korban Pegawai Kejaksaan Gadungan di Probolinggo: Katanya Sudah Bisa Kerja tapi Tak Ada Kantornya

Surabaya
Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Pemilik Pondok Pesantren di Sidoarjo Jadi Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Santrinya

Surabaya
Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Dua Siswa TK Asal Rembang Tewas Tenggelam di Wisata Jatiwangi Park Tuban

Surabaya
Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Pemain Judi Online di Jawa Timur Terbanyak Keempat, Kapolda: IP Adressnya di Jakarta

Surabaya
Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Simpan Ganja 1,8 Kg di Kos, Mahasiswi di Malang Mengaku Dititipi Pacar

Surabaya
Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Perahu Nelayan Ditabrak Kapal Penumpang di Perairan Gili Iyang Sumenep, 3 Orang Hilang

Surabaya
Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Kronologi Truk Kontainer Hantam Bus Bagong di Tanjakan Selorejo, Blitar

Surabaya
Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Bocah yang Pahanya Tertusuk Besi Sudah Jalani Operasi dan Membaik

Surabaya
Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Gagal Maju Pilkada Kota Malang 2024, Heri-Rizky Salahkan Silon

Surabaya
9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

9 Pengeroyok Siswi MTs hingga Tewas di Situbondo Divonis 7 Tahun Bui

Surabaya
Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Tak Kuat Nanjak, Truk Kontainer Tabrak Mundur Bus Bagong di Blitar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com