Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Bromo, Agen Travel Minta Maaf

Kompas.com - 26/05/2024, 11:48 WIB
Ahmad Faisol,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Viral di media sosial video rombongan mobil Isuzu Elf melintas di kawasan lautan pasir Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.

Padahal, kendaraan roda empat dilarang melintas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), kecuali jip yang diperuntukan bagi wisatawan dan kendaraan petugas.

Kendaraan selain dari paguyuban jip dibatasi hanya sampai pintu masuk Cemorolawang, Wonokitri, dan Jemplang.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BBTNBTS Nomor: SK.88/21/BT.1/2012 tentang Pengaturan Transportasi Kendaraan di Kawasan Lautan Pasir pada 20 Desember 2012.

Baca juga: 5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Rombongan Elf tersebut diduga melintas pada Jumat (24/5/2024) saat libur nasional Waisak 2024.

Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengatakan, pihak agen travel yang membawa rombongan pelajar tersebut, mengaku tidak tahu masuk ke kawasan TNBTS harus menaiki jip.

"Karena pintu masuk lagi penuh, jadi mereka disuruh maju untuk putar balik. Mereka masuk ke laut pasir untuk putar balik dan penumpangnya tercatat sudah membeli tiket sebagai pengunjung, pindah naik jip. Kami sudah memberikan pembinaan kepada agen travel," kata Septi, Jumat (25/5/2024).

Sementara,  Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengatakan, rombongan Elf menerobos masuk lautan pasir karena jip yang akan digunakan pada hari itu, susah didapatkan.

Ini karena banyak wisatawan yang memesan, mengingat hari itu libur panjang dan banyak wisatawan ke Bromo.

Kendaraan Elf yang mengangkut para pelajar dari Tangerang Selatan ini berasal dari luar provinsi.

"Makanya mereka para sopir Elf itu ngotot turun ke lautan pasir. Kemarin sudah disampaikan alasan mereka dan sudah dapat diterima oleh semua pihak. Ke depan, kita lakukan evaluasi dan jika ada masalah yang sama harus punya solusinya," ujar Wisnu saat dihubungi, Sabtu (26/5/2024).

Polisi sudah berkoordinasi dengan TNBTS, pengelola jasa wisata, paguyuban jip, dan sudah dilakukan mediasi dengan pihak agen travel.

"Juga dilakukan pembinaan terhadap agen travel yang melanggar tersebut. Situasi mediasi aman dan lancar. Pihak travel berjanji tidak akan mengulangi lagi kepada para stakeholder di kawasan Bromo," tegas Wisnu.

Saat mediasi, perwakilan agen travel, Harun, meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia mengaku tidak ada kesengajaan dan berniat membuat kegaduhan.

Harun juga meneken surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Dalam video tersebut, sejumlah mobil Elf berseliweran di lautan pasir bersalipan dengan sejumlah mobil jip yang mengangkut para wisatawan. Abu dan debu berterbangan saat rombongan Elf dan jip melintas.

Rombongan Elf sebanyak 22 unit tersebut mengangkut pelajar SMP dari Tangerang Selatan, yang mengisi libur panjang dengan berwisata ke Bromo.

Puluhan kendaraan diesel itu diduga masuk ke kawasan TNBTS melalui pintu masuk kawasan TNBTS Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Temenggungan Kota Malang Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung

Warga Temenggungan Kota Malang Mengarak Hewan Kurban Keliling Kampung

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Lepas dari Tali Pengikat, Sapi Kurban di Gresik Terjebak di Selokan

Lepas dari Tali Pengikat, Sapi Kurban di Gresik Terjebak di Selokan

Surabaya
Gelar Shalat Idul Adha, Masjid Al Akbar Surabaya Tampung 40.000 Jemaah

Gelar Shalat Idul Adha, Masjid Al Akbar Surabaya Tampung 40.000 Jemaah

Surabaya
Ancam Aniaya 'Netizen', Selebgram Asal Pati Diperiksa Polisi

Ancam Aniaya "Netizen", Selebgram Asal Pati Diperiksa Polisi

Surabaya
Mudik Idul Adha, Sepeda Motor Menumpuk di Pintu Masuk Jembatan Suramadu Sisi Surabaya

Mudik Idul Adha, Sepeda Motor Menumpuk di Pintu Masuk Jembatan Suramadu Sisi Surabaya

Surabaya
117 Aduan Pinjol Ilegal Diterima OJK Malang, Mayoritas Pelapor Tak Merasa Mengajukan

117 Aduan Pinjol Ilegal Diterima OJK Malang, Mayoritas Pelapor Tak Merasa Mengajukan

Surabaya
KPK Terima 343 Laporan Korupsi di Surabaya, Walkot Eri Cahyadi Buka Suara

KPK Terima 343 Laporan Korupsi di Surabaya, Walkot Eri Cahyadi Buka Suara

Surabaya
PKB Banyuwangi Gamang Usai Nama Gus Makki Hilang dalam Surat Rekomendasi

PKB Banyuwangi Gamang Usai Nama Gus Makki Hilang dalam Surat Rekomendasi

Surabaya
Sapi Jokowi Berbobot 1 Ton Lebih Tiba di Masjid Al Akbar Surabaya

Sapi Jokowi Berbobot 1 Ton Lebih Tiba di Masjid Al Akbar Surabaya

Surabaya
Kakak-Adik di Ngawi Curi Motor Petani untuk Modal Judi Slot, Pelaku Ditembak Polisi

Kakak-Adik di Ngawi Curi Motor Petani untuk Modal Judi Slot, Pelaku Ditembak Polisi

Surabaya
Curi Ponsel Mantan Pacar di Kamar, Pemuda di Kediri Tepergok Ayah Korban

Curi Ponsel Mantan Pacar di Kamar, Pemuda di Kediri Tepergok Ayah Korban

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Surabaya
Ribuan Hewan Kurban di Kota Malang Dinyatakan Sehat, Dua Ekor Diare

Ribuan Hewan Kurban di Kota Malang Dinyatakan Sehat, Dua Ekor Diare

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 16 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com