Atun mengaku pasca kecelakaan tersebut perwakilan Pertamina sempat mengunjungi rumah duka menyampaikan belasungkawa. Perwakilan Jasa Raharja juga langsung menemui keluarga.
"Yang dari Jasa Raharja kemarin sempat menemui kami, kami diminta membuat rekening. Kami sebenarnya belum mau mengurusi hal itu sebelum tujuh harinya alamrhum," kata Atun.
Meski perwakilan dari Pertamina sudah mengucapkan belasungkawa ke rumah duka, namun Atun menyayangkan perwakilan dari sopir truk yang seperti tidak memiliki itikad baik.
Apalagi polisi mengungkap bahwa sopir truk tangki tersebut mengemudi dalam kondisi mabuk minuman keras.
"Justru perwakilan dari keluarga sopir yang menewaskan keluarga kami belum pernah berkunjung ke sini untu mengucapkan belasungkawa karena bagaimana pun tiga keluarga kami menjadi korban. Tidak ada itikad baik untuk minta maaf kepada kami," pungkasnya.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas
Sebelumnya sebuah truk tangki menabrak sepeda motor di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (4/5/2024).
Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara motor yang terdiri dari suami, istri dan anaknya tewas di lokasi kejadian.
Polisi mengungkap sopir mabuk miras saat mengemudi.
"Dia (sopir) berkendara di bawah pengaruh alkohol," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmat Putra, Senin (6/5/2024).
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang