Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Kompas.com, 7 Mei 2024, 14:42 WIB
Sukoco,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Rumah sederhana berdinding kayu di Desa Cangakan, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur tersebut terlihat sepi. Beberapa kursi yang sebelumnya digunakan para petakziah masih tertumpuk di halaman rumah.

Pemilik rumah Karmin tak menyangka anak perempuannya, Titi Yani (29), sang menantu Sumbita (38) dan cucunya Arjuna Ozzi Anindito (8) tewas ditabrak oleh truk tangki di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Sabtu (4/5/2024).

Belakangan, polisi menyatakan bahwa sopir truk yang menabrak keluarganya mengemudi dalam kondisi mabuk minuman keras.

Baca juga: Ayah, Ibu, dan Anak Tewas Ditabrak Truk di Bojonegoro, Polisi: Sopir Mabuk Miras

"Kami masih sedih, karena rencananya mereka mau Lebaran ke rumah orangtuanya Sumbito di Bojonegoro," ujar Karmin saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/5/2024).

Sementara Atun, kakak dari Titi mengatakan, Sumbito yang membuka warung makan di Bekasi baru seminggu lalu bisa pulang kampung untuk Lebaran bersama istri dan anaknya.

Biasanya Sumbito akan berada di rumah mereka di Ngawi selama satu minggu dan satu pekan berikutnya di Bojonegoro.

"Pulangnya untuk lebaran, biasanya seminggu di Cangakan seminggu berikutnya di Bojonegoro tempat Sumbito. Kebetulan saat pulang ibu saya sakit sehingga baru kemarin bisa ke Bojonegoro karena Titi merawat ibu," imbuh dia.

Baca juga: Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Kabar duka

Kabar kecelakaan yang menewaskan keluarga adiknya itu dia terima dari tetangga. Sang tetangga mengetahui dari media sosial.

Tetangganya tersebut sempat memperlihatkan nomor polisi kendaraan yang mengalami kecelakaan. Setelah dicek ternyata motor itu adalah milik adik iparnya. 

"Saya langsung menuju RSUD Soeroto, tapi di UGD tidak ada, langsung ke RS Widodo tapi juga tidak ada, akhirnya kembali ke RSUD Soeroto. Di sana saya dipanggil satpam untuk langsung ke kamar mayat, saya sudah tidak tahan di situ," ucapnya berkaca-kaca.

Baca juga: Fortuner Mobil Dinas Polda Jabar Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudinya Diperiksa Propam

Dimakamkan terpisah

Jenazah adik, adik ipar dan keponakannya tersebut korban dikuburkan pada Minggu (5/5/2024).

Titi Yani dan putranya Arjuna Ozzi Anindito dimakamkan secara berdampingan di tempat pemakaman umum Desa Cangkan. Sedangkan jenazah Sumbito dimakamkan di desa asalnya.

"Permintaannya sebetulnya semua mau dimakamkan di Bojonegoro karena permintaan orangtua di sana karena sudah tua sehingga kalau dimakamkan di sini mereka akan kesulitan kalau mau ziarah, kami juga sama akan kesulitan ziarah kalau dimakamkan di sana, akhirnya kita sepakat untuk memakamkan di sini dan Bojonegoro," kata dia.

Baca juga: Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Tanpa swafoto

Atun mengaku kepulangan Sumbito kali ini agak lain karena biasanya keluarga tersebut semangat melakukan swafoto, namun berbeda dengan kali ini.

"Tiga tahun terakhir Titi ini kan pulang ke Cangakan,  dulu ikut suaminya di Jakarta jadi setiap tahun pulang ke sini. Sabtu sore kemarin pamit mau lebaran ke Bojonegoro, biasanya berswafoto tapi kemarin sama sekali tidak foto," ujarnya.

Atun mengaku pasca kecelakaan tersebut perwakilan Pertamina sempat  mengunjungi rumah duka menyampaikan belasungkawa. Perwakilan Jasa Raharja juga langsung menemui keluarga.

"Yang dari Jasa Raharja kemarin sempat menemui kami, kami diminta membuat rekening. Kami sebenarnya belum mau mengurusi hal itu sebelum tujuh harinya alamrhum," kata Atun.

Meski perwakilan dari Pertamina sudah mengucapkan belasungkawa ke rumah duka, namun Atun menyayangkan perwakilan dari sopir truk yang seperti tidak memiliki itikad baik.

Apalagi polisi mengungkap bahwa sopir truk tangki tersebut mengemudi dalam kondisi mabuk minuman keras.

"Justru perwakilan dari keluarga sopir yang menewaskan keluarga kami belum pernah berkunjung ke sini untu mengucapkan belasungkawa karena bagaimana pun tiga  keluarga kami menjadi korban. Tidak ada itikad baik untuk minta maaf kepada kami," pungkasnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Sebelumnya sebuah truk tangki menabrak sepeda motor di Jalan Raya Bojonegoro-Ngawi, tepatnya di Desa Sumberejo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (4/5/2024).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara motor yang terdiri dari suami, istri dan anaknya tewas di lokasi kejadian.

Polisi mengungkap sopir mabuk miras saat mengemudi.

"Dia (sopir) berkendara di bawah pengaruh alkohol," kata Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP Anjar Rahmat Putra, Senin (6/5/2024).

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau