MAGETAN, KOMPAS.com- Komedian Isa Wahyu Prastantyo atau Isa Bajaj meminta pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur memasang CCTV di Alun-alun Magetan, menyusul kasus yang menimpa putrinya.
Putri Isa yang masih berusia lima tahun sempat diduga mengalami tindak kekerasan sampai bagian sensitifnya terluka. Kejadian tersebut sempat dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya
Belakangan diketahui, putri Isa ternyata ditabrak oleh seorang pria bernama Dhimas.
Isa menilai, CCTV sangat berguna untuk pengawasan jika peristiwa tak menyenangkan terjadi. Polisi pun sempat mengalami kesulitan mengungkap, lantaran minimnya CCTV di sekitar Alun-alun.
“Kalau Mas Dhimas ini tidak ngomong (tidak mendatangi Isa dan menjelaskan duduk perkara), masalah saya ini tidak akan selesai karena tidak ada CCTV yang mengarah ke situ padahal itu perempatan sarana umum yang ramai,” ujarnya saat ditemui di warung miliknya, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Isa Bajaj Cabut Laporan Setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian
“Dengan adanya CCTV di tempat strategis, bisa mengawasi dan untuk membantu, seperti kejadian yang saya alami,” imbuhnya.
Kasus dugaan kekerasan tersebut berakhir damai setelah Isa bertemu dengan Dhimas, pria yang menabrak putrinya.
Isa mencabut laporan dan memaafkan Dhimas karena meyakini tidak ada unsur kesengajaan. Dhimas pun baru mengetahui bocah yang ditabraknya adalah anak Isa Bajaj dari pemberitaan.
“Karena tidak adanya saksi lain, kita tidak bisa berbuat apa-apa, selain Mas Dhimas juga mengakui kesalahannya ketidaksengajaannya, tidak ada tuntutan ke Mas Dhimas,” katanya.
Sedangkan pria berkacamata bernama Dimas menjelaskan bahwa dirinya tak sengaja bertabrakan dengan anak Isa Bajaj saat menjemput sang anak yang bermain basket di Alun-Alun Magetan.
"Dengan fisik saya yang tinggi, sedangkan anaknya kecil, jadi saya tidak tahu, bertabrakan dengan saya," kata dia, Selasa (23/4/2024).
Dhimas kemudian berinisiatif mendatangi Isa untuk menjelaskan duduk perkara dan meminta maaf, setelah ramai diberitakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.