KOMPAS.com - AS (24), ibu muda asal Tuban, Jawa Timur mengaku menjadi korban perampokan pada Senin (15/4/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.
Perampokan terjadi di rumah kontrakannya yang ada di Jalan Taman Ruby, Pondok Permata Suci (PPS) di Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Kepada polisi, AS mengaku seorang diri di rumah. Sementara teman satu kontrakannya berada di luar.
Saat kejadian, ia berada di dapur dan pelaku masuk lewat pintu samping yang kebetulan tidak terkunci.
Baca juga: Terjerat Investasi Bodong, Wanita di Gresik Rekayasa Perampokan karena Takut Ketahuan Suami
Sementara kondisi sekitar rumah sepi karena bersamaan dengan waktu shalat magrib.
Menurut AS, pelaku mengambil ponsel dan perhiasan yang sedang ia kenakan. Bahkan pelaku sempat menyekapnya hingga korban mengalami luka lebam di wajah dan bibir serta luka sayatan di tangan.
Oleh pelaku, tangan korban ditarik dan didorong hingga terbentur meja.
Polisi sempat kesulitan mengungkap kasus perampokan tersebut karena CCTV tak mengarag ke lokasi kejadian.
Namun belakangan terungkap bahwa perampokan tersebut adalah rekasaya AS.
Ia nekat melakukan hal tersebut karena takut dimasarahi suami saat terjebak kasus investasi bodong.
Baca juga: Rekayasa Wanita di Gresik Mengaku Dirampok, Ternyata Ponsel dan Perhiasan Digadaikan Sendiri
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan rekayasa kasus tersebut terungkap saat polisi memeriksa CCTV di sekitar tempat kejadian perkara.
Dari analisa, tak ditemukan kejanggalan dan orang yang mencurigakan di sekitar rumah korban di saat perampokan yang disebutkan korban.
Selain itu, usai melapor, korban tak bisa dihubungi oleh polisi dan tak diketahui keberadaannya.
"Hasil penyelidikan, handphone IPhone 13 Promax dan perhiasan yang dikatakan hilang oleh korban, faktanya digadaikan sendiri oleh korban," ujar Aldhino kepada awak media, Sabtu (20/4/2024) malam.
Baca juga: Perampokan di PPS Gresik Ternyata Rekayasa Korban
Selain mengaku kehilangan telepon genggam, korban sempat melapor kepada pihak kepolisian jika satu gelang, dua cincin, dan satu kalung juga diambil oleh pelaku.