Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras di Magetan, Talut Ambles dan 2 Petani Tewas Tertimpa Pohon

Kompas.com - 22/04/2024, 16:26 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Magetan, Jawa Timur, membuat tanggul talut jalan penghubung antar desa di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, setinggi 20 meter dengan panjang 15 meter ambrol.

Wahid, warga Desa Gonggang, mengatakan, ambrolnya talut terjadi pada Minggu sore sekitar pukul 16:30 WIB. Talut pada awalnya ambles hingga 2 kali sebelum roboh karena pondasinya tergerus air hujan.

"Pukul 12 sampai jam 2 sore itu deras banget. Pukul setengah lima saya kira ada mobil jatuh, ternyata talutnya ambles. Amblesnya 2 kali kemudian renggang sebelum ambrol,” ujarnya ditemui dilokasi kejadian, Senin (22/4/2024).

Baca juga: Cerita Aipda Johanis Lerrick Selamatkan Ibu Melahirkan, Terobos Banjir dan Jalan Rusak

Sementara itu, Kepala Desa Gonggang Agus Susanto mengatakan, akibat talut ambrol, separuh jalan penghubung antara desa di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur ikut ambles. Kondisi ini membuat kendaraan tidak bisa lewat.

Sekitar 700 kepala keluarga di tiga dukuh yang berada di perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur harus memutar lebih dari 5 kilometer untuk menuju Kabupaten Magetan.

“Terdampak ada tiga dukuh, Dagung, Candi sama Dukuh Templek. Kalau jumlah KK sekitar 700 KK. Ada jalan alternatif estimasi sekitar 5 kilometer. Kalau lewat sini hanya 2 kilometer. Kendaraan roda 4 dipastikan tidak bisa masuk,” katanya.

Data dari BPBD Kabupaten Magetan menyebutkan hujan deras disertai angin kencang selain membuat talut jalan desa ambrol juga membuat 2 petani warga Desa Kraton, Kecamatan Maospati yang berteduh di bawah pohon bambu tewas tertimpa pohon roboh.

Baca juga: Pembangunan Ulang Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Ditarget Selesai dalam 1 Bulan

 

Hujan disertai angin kencang juga membuat setidaknya 97 rumah mengalami kerusakan atap.

“Petani yang berteduh di bawah pohon bambu satu meninggal di TKP, sementara yang satu masih menjalani perawatan karena patah tulang. Untuk rumah yang rusak sekitar 96 rumah dan 1 puskesmas di Karangrejo juga mengalami kerusakan,” ujar Kasi Darlog BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com