Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Keluhkan Akses Jalan Rusak Menuju Pantai Selatan Malang

Kompas.com - 16/04/2024, 16:42 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com – Animo warga berkunjung ke Pantai Selatan di Kabupaten Malang masih cukup tinggi, meski masa libur Lebaran sudah usai.

Hal ini terlihat dari ramainya lalu lintas jalan utama menuju ke Pantai Selatan di sepanjang Jalan Raya Kecamatan Gondanglegi hingga Kecamatan Bantur, Selasa (16/4/2024).

Kendaraan yang menuju ke Pantai Selatan didominasi oleh kendaraan pribadi, baik roda empat maupun roda dua.

Baca juga: Komplotan Curanmor Gasak 2 Motor Sekaligus di Rumah Kos Kota Malang

Berdasarkan pelat nomor, kendaraan tersebut antara lain berasal dari luar daerah Malang, seperti Sidoarjo, Gresik, dan Surabaya. 

Namun, akses jalan menuju Pantai Selatan juga mengalami kerusakan di beberapa titik, khususnya jalan yang berada di sepanjang Kecamatan Bantur. Sehingga pengendara harus mengurangi kecepatan.

Bahkan, di sisi lain juga terdapat relawan dari warga sekitar yang menutupi jalan berlubang dengan tanah, untuk membantu pengendara melintas.

Baca juga: Dua Perusahaan di Kota Malang Belum Bayarkan THR Pegawainya

Jalan menuju Pantai Selatan tersebut adalah Jalan Provinsi. Diperkirakan jalan yang mengalami kerusakan di kawasan tersebut mencapai tujuh kilometer.

Kerusakan jalan di kawasan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur utama menuju destinasi wisata Pantai Selatan, khususnya pada musim liburan.

Kerusakan jalan menuju Pantai Selatan ini dikeluhkan oleh salah satu wisatawan asal Sidoarjo, Arif Setiawan.

"Pantai di Kabupaten Malang ini indah, dan saya setiap Lebaran pasti berwisata ke sini setelah silaturahmi dengan saudara di Malang. Tapi sayangnya, setiap tahun saya lewat jalan ini masih saja rusak," katanya.

Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara membenarkan kondisi jalan rusak menjadi kendala arus lalu lintas ke arah Pantai Selatan. Beberapa kendaraan mogok saat melalui jalur menanjak.

“Kalau terjadinya kepadatan akibat jalan rusak hingga saat ini tidak. Justru yang sempat terjadi beberapa kendaraan mengalami mogok saat melalui jalur menanjak,” jelasnya.

Dicka menyebutkan, jajaran Satlantas Polres Malang sudah mengantisipasi meningkatnya jumlah kendaraan menuju Pantai Selatan tersebut, sebelum hari H Idulfitri, dengan cara menyiapkan personel kepolisian untuk berjaga dan mengatur lalu lintas di beberapa titik apabila terjadi kepadatan.

“Sejauh meskipun memang sempat terjadi kepadatan, tapi arus lalu lintas menuju Pantai Selatan masih aman dan lancar,” ungkapnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Selain menyiapkan personel, Dicka menyebutkan, kepolisian juga telah menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari kepadatan di jalur utama menuju Pantai Selatan, serta memasang beberapa papan peringatan di beberapa titik jalur.

“Seperti papan peringatan jalan rusak, jalan berlubang dan jalan turunan dan menikung,” jelasnya.

Saat ini, Dicka menyebut animo lalu lintas menuju Pantai Selatan mulai menurun. Puncak ramainya arus lalu lintas menuju ke sana terjadi pada hari Sabtu (13/4/2024) dan Minggu (14/4/2024) .

“Animo wisatawan menuju Pantai Selatan sudah mulai turun. Mungkin karena aktivitas kerja masyarakat sudah masuk kembali,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com