Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.203 Karyawan di Jatim Lapor Pelanggaran THR ke LBH Surabaya

Kompas.com - 09/04/2024, 21:31 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya mencatat ada penurunan laporan dugaan pelanggaran Tunjangan Hari Raya (THR). Penurunan tersebut dikhawatirkan akibat karyawan takut melapor.

Koordinator Posko THR LBH Surabaya, Achmad Roni mengatakan, total ada 1.203 korban yang melaporkan 15 perusahaan yang ada di Jawa Timur (Jatim), tidak membayarkan THR.

Jumlah ini menurun dibanding 2023. Yakni sebanyak 2.053 karyawan dari 20 perusahaan yang melapor. Dari data tersebut diketahui, jumlah korban menurun signifikan dibanding 2024.

Baca juga: Rusak Kantor DPRD karena THR Belum Cair, Jen: Kita Punya Kebutuhan Keluarga dan Konstituen

"Tahun ini banyak pekerja kontrak yang terlanggar hak-hak THR-nya untuk tindak lanjutnya H+3 hingga H+7 Lebaran kami konfirmasi lagi," kata Roni di LBH Surabaya, Selasa (9/3/2024).

Roni mengungkapkan, ribuan pekerja tersebut melaporkan secara bersama, sehingga total ada 26 laporan. Hal itu lantaran, para karyawan berada di perusahaan yang sama.

Baca juga: Tertutup Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tidak Terlihat

Jenis pelanggarannya, ada 763 orang THR dibayarkan dengan jumlah yang tak sesuai, lalu 73 korban tidak dibayar keseluruhan, dibayar terlambat 70, dan 367 orang dibayar dengan cara dicicil.

"(Perusahaan) di Surabaya memiliki jumlah laporan terbanyak dengan total 9 dugaan pelanggaran, lalu Gresik tiga, Sidoarjo dua, dan Lamongan satu dugaan pelanggaran," jelasnya.

LBH Surabaya mengkhawatirkan, penurunan jumlah karyawan yang melapor tersebut bukan karena perusahaan memenuhi kwajibanya. Akan tetapi lantaran pekerja takut untuk mengadu.

"Kekhawatiran kami pengadu ini takut ketika mengadu THR, muncul pelanggaran hak tenaga kerja yang lainnya, seperti PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), pemotongan upah, dan sebagainya," ujarnya.

Roni menyebut, ketakutan itu muncul karena Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), tidak memiliki mekanisme untuk merahasiakan para karyawan yang melapor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com