Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Banyuwangi: Waspadai Badai Siklon Tropis Olga di Selat Bali

Kompas.com, 9 April 2024, 17:22 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Banyuwangi, Jawa Timur mengingatkan potensi cuaca buruk yang terjadi di Selat Bali.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Dita Purnamasari mengingatkan kepada nahkoda kapal agar berhati-hati dengan badai siklon tropis Olga.

"Karena masih ada badai siklon tropis Olga yang terjadi di Samudera Hindia ke selatan di wilayah Nusa Tenggara," kata Dita, Selasa (9/4/2024).

Dampak yang ditimbulkan akibat badai tersebut adalah potensi terjadinya hujan deras, disertai angin kencang di wilayah Jawa Timur, termasuk di Banyuwangi.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Mata Badai Siklon Tropis Olga yang Telah Terbentuk di Sekitar WIlayah Indonesia

"Karena ombak bisa sampai 0,25 - 1,25 meter. Oleh sebab itu kami imbau untuk para nahkoda dan awak kapal agar selalu waspada terkait dengan perubahan kondisi cuaca yang cukup ekstrem," ungkap Dita.

Dita juga meminta, agar nahkoda dan kru kapal untuk selalu memantau informasi terbaru dan meng-update kabar terkait perubahan cuaca selama masa angkutan mudik lebaran dari BMKG.

Pantauan Kompas.com, Pelabuhan ASDP Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, dilanda hujan deras, pada Selasa (9/4/2024) siang.

Hujan disertai petir tersebut mengguyur kawasan pelabuhan selama kurang lebih satu jam. Mulai pukul 11.30-12.45 WIB.

Tak hanya itu, angin juga beberapa kali berhembus kencang, membuat gelombang laut pecah menabrak bebatuan di pinggir pelabuhan.

Santoso, salah satu penumpang kapal dari Bali mengaku kaget dengan perubahan cuaca yang cepat tersebut.

"Tadi saya berangkat dari Bali cuacanya cerah. Pas kapal hampir sandar di Banyuwangi, hujan deras," kata warga Surabaya itu kepada Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Bibit Siklon Tropis 96S Berkembang Jadi Siklon Tropis Olga, Apa Dampaknya?

Akibatnya, saat kapal hampir sandar di darmaga, sempat terjadi goncangan di dalam kapal karena gelombang laut.

"Sempat ada goncangan tadi. Meskipun tidak besar tapi cukup membuat kami dan para penumpang lain kaget," ungkap Santoso.

Husein, pemudik asal Banyuwangi mengaku merasakan hal yang sama. Saat turun dari kapal, disambut hujan deras disertai angin.

"Iya, anginnya kenceng banget tadi pas turun dari kapal," ujar Husein.

Demi menghindari guyuran hujan, dia akhirnya lewat jalur pedestarian yang dikhususkan untuk pejalan kaki.

"Karena kebetulan saya naik bus dari Denpasar ke Gilimanuk. Dari Ketapang ke rumah nanti naik lagi," sambung Husein.

Hingga pukul 13.00 WIB, hujan intensitas sedang masih mengguyur kawasan Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau