"Sehingga perlu dilakukan tindakan manajemen dan rekayasa lalu lintas," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi memastikan ASDP terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait. Termasuk dengan BMKG, kepolisian dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) yang memiliki kewenangan dalam pengaturan jadwal kapal.
"Tentu ini untuk memperoleh informasi terbaru tentang kondisi cuaca dan perizinan berlayar sesuai jadwal yang ditetapkan," kata Ira.
Menurutnya, dampak paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal dan kemungkinan terhambatnya mobilitas penumpang serta barang.
"Oleh karena itu, kami memohon pengertian dan kerja sama seluruh pengguna jasa jika terjadi cuaca ekstrem, dan kebijakan regulator menyatakan bahwa pelayanan penyeberangan ditutup sementara hingga kondisi normal kembali," ungkap Ira.
Kebijakan tersebut, kata Ira, demi keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya bagi seluruh penumpang penyeberangan.
"ASDP telah melakukan mitigasi dalam menghadapi cuaca ekstrem, di mana secara berkala memberikan pelatihan khusus kepada para nakhoda dan awak kapal," ujar Ira.
Pelatihan itu untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai untuk menghadapi perubahan cuaca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.