Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek yang Ditemukan Tewas dengan Leher Terlilit Kain di Ngawi Ternyata Dibunuh Suaminya

Kompas.com - 02/04/2024, 18:46 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com – Kepolisian Resor Ngawi menetapkan Parsi (68) sebagai tersangka pembunuhan Suminten (63), warga Desa Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Parsi merupakan suami dari korban.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono mengatakan, motif tindak pidana pembunuhan itu karena korban tidak melayani kebutuhan sehari-hari pelaku karena sakit.

"Motif pembunuhan yang dilakukan oleh suami korban lantaran sakit hati. Kebutuhan pelaku selama ini dari makan, rokok dan kopi dilayani oleh korban, namun karena sakit korban tidak bisa melayani suaminya," kata Argowiyono melalui pesan singkat, Selasa (2/4/2024).

Baca juga: Bukan Bunuh Diri, Nenek di Ngawi Tewas karena Leher Dijerat Tali, Diduga Suami Jadi Pelaku Utama

Argowiyono menyebut, pelaku membunuh korban dengan cara memukul dan mencekik leher korban.

"Semula pelaku tidak mengaku. Kita periksa saksi lain total 13 orang dan dari alat bukti yang kita amankan yaitu satu balok kayu dan sidik jari sesuai dengan pelaku," imbuh Argowiyono.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 44 Ayat (3) Jo Pasal 5 huruf a UU RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 15 tahun penjara.

"Ancaman pelaku 15 tahun penjara," ucap Argoyuwono.

Baca juga: Nenek di Ngawi Diduga Tewas Dibunuh Suaminya, Ada Luka Cakaran di Tangan Terduga Pelaku

Sebelumnya, Suminten ditemukan tewas di kamarnya pada Senin (18/3/2024) pukul 10.00 WIB. Jenazah Suminten ditemukan dalam kondisi mencurigakan. Suminten terbaring di atas tempat tidurnya dan lehernya terlilit kain dan luka pada bagian kepala.

Lansia suami istri tersebut, menurut warga, belum genap satu tahun tinggal di Desa Beringin. Mereka sebelumnya tinggal di Kalimantan sebagai transmigran dan menempati rumah sederhana berdinding tripleks di atas tanah milik kerabatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com