Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 2 Luka Senjata Tajam di Tubuh Pencari Kepiting yang Tewas di Surabaya

Kompas.com - 21/03/2024, 15:50 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi mendapati dua luka bekas sabetan senjata tajam di jasad seorang pencari kepiting yang ditemukan tewas di kawasan tambak Surabaya pada Selasa (19/3/2024).

Kapolsek Sukolilo Kompol Made Patera Negara mengatakan, luka tersebut ditemukan ketika petugas melakukan pemeriksaan luar jenazah, korban MH (45) yang merupakan warga Medokan Semampir, Sukolilo.

Baca juga: Kecurigaan Keluarga soal Kematian Pencari Kepiting di Surabaya, Sempat Berselisih dengan Teman Seprofesi

Made mengungkapkan, dua luka parah tersebut diduga berasal dari sabetan senjata tajam berjenis celurit. Luka itu berada di bagian dada sebelah kiri dan tangan kanan korban.

“Pemeriksaan luar ada luka sayatan. Yang paling parah di dadanya delapan meter dan kedalaman hampir lima meter,” kata Made, ketika dihubungi melalui telepon, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Pencari Kepiting Ditemukan Tewas di Tambak Surabaya, Diduga Korban Pembunuhan

Lebih lanjut, aparat kepolisian saat ini masing melakukan proses penyelidikan terkait kasus dugaan pembunuhan itu. Mereka kesulitan mencari barang bukti karena lokasi yang jauh dari jalan utama.

Sementara itu, kakak kandung korban, Agus Suprayitno, mengatakan sempat melihat sejumlah luka di jenazah adiknya. Menurut dia, bekas sabetan tersebut berada di titik vital badanya.

"Parah (lukanya), (jumlahnya) enggak sampai 10 sepertinya, tapi memang fatal semua, kayanya kena celurit, saya lihat fotonya. Posisinya telentang pas pertama ketemu," kata Agus.

Baca juga: Apa Manfaat Darah Biru dari Kepiting Tapal Kuda?

Agus berharap kepada pihak aparat kepolisian agar segera mengusut kasus kematian adiknya tersebut. Sebab, perkara ini menyangkut nyawa seseorang yang tidak bisa kembali.

"Saya minta bapak-bapak (polisi) ini segera memproses dan diselesaikan (kasus ini). Karena ini kan nyawa adik ku sendiri, aku ya enggak terima adik ku digitukan (dibunuh)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BPBD Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pencari kepiting ditemukan tergeletak di tambak Jalan Raya Sukolilo Kasih, sekitar pukul 01.30 WIB.

"Saksi mendapati korban sudah dalam kondisi tergeletak bersimbah darah dengan penuh luka. Saksi lanjut menghubungi pemilik tambak dan diteruskan ke Projopati Kejawan Wetan," kata Hebi.

Petugas BPBD Surabaya mengalami kesulitan ketika memindahkan jenazah pria tersebut. Sebab, mereka harus menyusuri tambak sejauh lima kilometer yang tidak bisa dilewati mobil.

"Setelah olah TKP, evakuasi korban ke mobil ambulans berhasil dilakukan, pukul 08.30 WIB. Untuk korban langsung diantar ke kamar jenazah RSUD dr. Soetomo," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com