Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 KA dari Surabaya Batal Berangkat ke Semarang Imbas Banjir

Kompas.com - 14/03/2024, 13:40 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga kereta api dari Stasiun Pasarturi Surabaya batal berangkat menuju ke wilayah Daop 4 Semarang, Jawa Tengah imbas banjir yang terjadi di wilayah tersebut.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, ketiga kereta api yang batal berangkat tersebut yakni KA 61 Sembrani dengan relasi Surabaya Pasarturi-Gambir.

Baca juga: 4 Kereta Api Dibatalkan Imbas Banjir di Semarang, KAI Daop 6 Minta Maaf

Kemudian, 2KA 235 Airlangga relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen, dan KA 229 Ambarawa relasi Surabaya Pasarturi-Semarang Tawang Bank Jateng.

"Berdasarkan data pukul 10.00 WIB, tercatat 654 pelanggan yang menggunakan kereta api jarak jauh yang perjalanannya dibatalkan," kata Luqman, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Kota Semarang Dilanda Banjir, Mbak Ita Janji Akan Carikan Solusi

Luqman memerinci sebanyak 654 penumpang kereta api tersebut terbagi dari, KA 61 Sembrani dengan 73 pelanggan, KA 235 Airlangga dengan 432 penumpang, dan KA 229 Ambarawa dengan 149 pelanggan.

"Penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan proses pembatalan tiket di loket stasiun keberangkatan dengan bea kembali 100 persen di luar bea pesan," jelasnya.

Baca juga: Banjir Semarang: Sejumlah Perjalanan KA Dibatalkan, Ada Juga yang Harus Memutar ke Jalur Selatan

Luqman mengungkapkan, pihaknya juga memberikan pelayanan perbaikan sesuai aturan yang berlaku. Seperti, memberikan makan dan minum hingga mengalihkan perjalanan.

"Para calon pelanggan yang mengalami dampak gangguan operasional ini telah diberitahukan adanya perubahan pola operasi tersebut melalui SMS atau WhatsApp blast," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kota Semarang diguyur hujan dan angin kencang sejak Sabtu 9 Maret hingga Rabu, 13 Maret 2024.

Intensitas hujan yang terbilang tinggi memicu genangan banjir di sejumlah titik dan belasan pohon tumbang, Rabu (13/3/2024).

Hal ini dibenarkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang Endro Pundyo Martantono.

"Jadi memang sejak beberapa hari terakhir, Kota Semarang dilanda kembali hujan deras disertai angin yang relatif kencang. Beberapa kejadian yang menonjol sejak kemarin sore sampai hari ini jam 12.30 WIB ada 11 pohon tumbang," ujar Endro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com