Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun di Semarang Kebanjiran Ganggu Jadwal Kedatangan Kereta Api di Stasiun Madiun

Kompas.com - 14/03/2024, 13:09 WIB
Sukoco,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di wilayah Semarang mengganggu jadwal kedatangan kereta api dari wilayah barat menuju Stasiun Magetan dan Stasiun Madiun.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Kuswardojo mengatakan, keterlambatan terjadi karena banjir menggenangi beberapa titik stasiun kereta api di Semarang.

"Curah hujan yang sangat tinggi sejak Rabu malam menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur kereta api dan terganggunya aktivitas di Stasiun Semarang Tawang," ujarnya melalui pesan singkat Kamis (14/03/2024).

Baca juga: Imbas Banjir, Stasiun Semarang Tawang Tidak Layani Penumpang

Kuswardojo menambahkan, hingga pukul 10.00 WIB air masih menggenangi jalur KA setinggi 20 cm di antara Stasiun Semarang Tawang - Alastua. 

Kondisi ini dipastikan mengganggu sejumlah jadwal keberangkatan.

"Dampak bencana alam banjir di Semarang, 2 kereta api yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun mengalami keterlambatan yang cukup tinggi."

"Data yang kami peroleh kereta api Majapahit relasi Pasarsenen-Malang lambat 180 menit dan KA Brawijaya relasi Gambir - Malang lambat 28 menit," imbuhnya.

Akibat keterlambatan tersebut PTKAI Dapp 7 Kabupaten Madiun akan memberikan service recovery bagi pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.

Baca juga: Stasiun Tawang Banjir, Penumpang Dialihkan

"Untuk info lebih lanjut terkait pembatalan tiket dan update kondisi perjalanan KA, masyarakat dapat menghubungi customer service di stasiun, contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121," ucapnya. 

Kuswardojo mengatakan, KAI menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan perjalanan kereta api yang diakibatkan oleh bencana alam ini.

KAI bersama seluruh stakeholder terus berupaya sebaik mungkin agar dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional kereta api. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com