Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Blitar Pulangkan Santri Gus Samsudin, Buntut Penangkapan Polda Jatim

Kompas.com - 10/03/2024, 10:26 WIB
Asip Agus Hasani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mulai memulangkan santri Pondok Pesantren Nuswantoro ke daerah asalnya menyusul penangkapan Gus Samsudin oleh Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, akhir Februari lalu.

Samsudin, pengasuh Pondok Pesantren Nuswantoro di Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, ditangkap personel Subdit Siber Polda Jatim atas kasus konten video “Tukar Pasangan” yang dinilai mengandung unsur penistaan agama.

Baca juga: Dinas Kesehatan Klarifikasi ke Gus Samsudin soal Pasien yang Meninggal di Pondok Nuswantoro di Blitar

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Blitar, Setiyana, membenarkan kegiatan pemulangan santri Ponpes Nuswantoro pada Sabtu (9/3/2024) oleh Dinas Sosial Kabupaten Blitar.

“Betul. Pelaksana pemulangan santri oleh Dinsos. Kemudian penutupan Ponpes oleh Kemenag (Kantor Kementerian Agama) Kabupaten Blitar. Penurunan papan nama dan baliho Ponpes oleh Satpol PP. Kami hanya mengordinasikan saja,” ujar Setiyana saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Alasan LDA Keraton Solo Beri Gelar Kanjeng Raden Tumenggung kepada Gus Samsudin: Dia Tokoh Masyarakat

Menurut Setiyana, pemulangan santri dilakukan setelah adanya penutupan aktivitas belajar mengajar di Ponpes Nuswantoro oleh Kantor Kemenag Kabupaten Blitar pada Jumat (8/3/2024).

Langkah Kantor Kemenag sendiri, lanjutnya, didasarkan pada SK Bupati Blitar pada 2022 terkait penutupan aktivitas Ponpes Nuswantoro yang dulu bernama Padepokan Pengobatan Nur Dzat Sejati.

Namun dia enggan menjawab saat ditanya kenapa tindakan tegas Pemkab Blitar baru dilakukan setelah Samsudin menjadi tersangka suatu kasus.

“Ya, kami tidak ingin menimbulkan gejolak. Jadi harus pelan-pelan dan bertahap,” ujarnya.

Pemulangan bertahap

Setiyana melanjutkan, pemulangan 34 santri Ponpes Nuswantoro dilakukan bertahap karena harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur terutama terkait santri yang berasal dari luar Provinsi Jatim.

“Benar. Hampir semua santri berasal dari luar daerah. Bahkan luar Jatim. Yang dari Jatim hanya 11 orang kalau tidak salah,” tuturnya.

Kata Setiyana, pada tahap pertama Sabtu kemarin, santri yang dipulangkan sebanyak 4 orang, yakni 3 dari Jawa Timur dan 1 santri dari Dompu, Nusa Tenggara Barat.

“Yang dari Dompu pulang sendiri menggunakan angkutan umum. Yang dipulangkan Dinsos kemarin dari Malang, Tuban, dan Banyuwangi,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, pengasuh Ponpes Nuswantoro Gus Samsudin ditetapkan sebagai tersangka kasus konten video “Tukar Pasangan” yang diunggah di kanal YouTube “Mbah Den (Sariden)”, kanal milik Samsudin.

Dalam video yang diduga diunggah akhir Februari itu, figur yang memerankan diri sebagai ulama atau kyai mengatakan bahwa bertukar pasangan ataupun bertukar istri di kalangan jemaah diperbolehkan atas dasar suka sama suka.

Pondok Pesantren Nuswantoro pertama kali didirikan bernama Padepokan Nur Dzat Sejati. Penggantian nama dilakukan beberapa tahun lalu, setelah warge protes dan menuntut penutupan padepokan, termasuk praktik pengobatannya.

Protes tersebut dipicu kedatangan YouTuber yang menyebut diri Pesulap Merah guna menantang Samsudin yang mengklaim memiliki kesaktian dan kemampuan menyembuhkan orang sakit.

Setelah berganti nama menjadi Pesantren Nuswantoro, akhir 2023, Samsudin kembali menarik perhatian publik ketika seorang pasien asal Kota Surabaya ditemukan meninggal di kamar mandi yang ada di dalam pondok pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com