Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Hak Angket Kecurangan Pemilu, Massa Geruduk Kantor DPRD Kabupaten Blitar

Kompas.com - 07/03/2024, 16:03 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Puluhan warga Kabupaten dan Kota Blitar, Jawa Timur, yang menamakan diri Gerakan Rakyat Blitar Menggugat menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Kamis (7/3/2024).

Mereka membentangkan beberapa spanduk yang cukup panjang menghadap ke jalan raya.

Baca juga: Satpol PP Blitar Turunkan Baliho Samsudin atas Desakan Warga

Sejumlah peserta aksi berorasi menggunakan pengeras suara mengecam “cawe-cawe” Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2024.

 

“Wahai Presiden Jokowi, negoro iki dudu duwekane mbahmu (negara ini bukan milik moyangmu). Jokowi sumber masalah negeri ini,” teriak seorang orator disambut tepuk tangan peserta aksi, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Tegaskan Sungguh-sungguh soal Hak Angket, PDI-P Siapkan Naskah Akademik

Salah satu spanduk yang dibawa peserta aksi menyebutkan nama-nama anggota keluarga Presiden Joko Widodo. Massa menganggap, nama-nama tersebut adalah bukti sikap nepotisme Jokowi dalam menjalankan kekuasaan.

Koordinator aksi Mochamma Walid mengatakan bahwa aksi unjuk rasa itu digelar sejumlah elemen masyarakat Blitar Raya yang prihatin pada penyelenggaraan Pemilu 2024.

Diduga proses pemilihan berlangsung tidak adil dan penuh kecurangan.

“Sebagaimana disampaikan banyak pihak terutama kalangan akademisi, Pemilu 2024 merupakan pemilu terburuk usai Reformasi 1998. Kami sepakat bahwa kekacauan dan dugaan kecurangan itu bersumber dari ‘cawe-cawe’ Presiden Jokowi,” ujar Walid.

Baca juga: Fraksi Nasdem Sebut Sudah Ada Pembicaraan Informal dengan PDI-P soal Hak Angket Pemilu

“Karena itu kami menyatakan dukungan dan dorongan agar DPR RI benar-benar melaksanakan hak angket untuk menyelidiki dugaan-dugaan kecurangan itu. Agar rakyat di akar rumput tidak kebingungan terkait hasil Pemilu 2024,” ujarnya.

Walid menambahkan bahwa aksi tersebut diharapkan juga menjadi pengingat bagi seluruh pemangku kebijakan untuk menjaga betul prinsip jujur dan adil pada pemilu-pemilu di masa mendatang.

Selanjutnya, sejumlah perwakilan aksi diterima oleh pimpinan DPRD Kabupaten Blitar yang diwakili oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Muhammad Rifai.

Usai menerima perwakilan aksi, Rifai, anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu, mengatakan bahwa hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 merupakan kewenangan DPR RI.

“Karena itu akan kami kirimkan aspirasi dan pernyataan sikap yang disampaikan oleh Gerakan Rakyat Blitar Menggugat ke DPR RI,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com