Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Hari Raya Nyepi, Daop 8 Surabaya Tambah 4 Kereta

Kompas.com - 06/03/2024, 14:36 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Empat kereta api tambahan diterjunkan menyambut Hari Raya Nyepi, Senin (11/3/2024). Hal tersebut untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat momen liburan.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif mengatakan, ada 48 keberangkatan kereta api jarak jauh yang sudah disiapkan. Yakni, 44 kereta reguler dan empat tambahan.

Baca juga: Pemkot Surabaya Beri Pembebasan Denda PBB bagi Warga yang Punya Tunggakan sejak 1994, Berlaku hingga 31 Maret 2024

"Kereta api itu akan beroperasi akhir pekan, bersamaan dengan libur Hari Raya Nyepi 2024 mulai, Jumat (8/3/2024) hingga Selasa (12/3/2024)," kata Luqman, saat dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (6/3/2024).

Empat kereta tambahan itu, yakni KA Arjuno Ekspres relasi Malang-Surabaya Gubeng, KA Arjuno Ekspres relasi Surabaya Gubeng-Malang, KA Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, dan KA Malabar (pagi) relasi Malang-Bandung.

Luqman menyebutkan, kereta tambahan itu dioperasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. khususnya, para wisatawan yang akan memanfaatkan momen libur panjang akhir pekan.

Baca juga: Ayah dan Anak Tertabrak Kereta Api di Lamongan

"KAI Daop 8 Surabaya siap mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang akan menggunakan KA jarak jauh dengan menjalankan 4 KA tambahan yang berjalan pada akhir pekan," jelasnya.

Dengan demikian, Luqman mengimbau agar para calon penumpang meneliti terlebih dahulu, data diri dan jadwal keberangkatan. Agar nantinya tidak terjadi kesalahan saat pemesanan.

"Selain itu, pastikan juga menyediakan waktu yang cukup untuk menuju stasiun sehingga tidak tertinggal oleh kereta api," ucapnya.

Sedangkan, kata Luqman, jika masyarakat sudah kehabisan tiket saat memesan tiket keberangkatan libur Hari Raya Nyepi 2024, busa memanfaatkan fitur connecting train di aplikasi Access by KAI.

"Fitur (connecting train) tersebut nantinya akan mengkombinasikan jadwal perjalanan kereta api yang bersifat persambungan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com