Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Lari Tewaskan Pensiunan Guru di Sidoarjo, Pelaku Menyerahkan Diri

Kompas.com - 05/03/2024, 17:48 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang pensiunan guru bernama Abdul Choliq (64) meninggal setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Dungus, kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (4/3/2024) pukul 06.50 WIB.

Sehari setelahnya atau pada Selasa (5/3/2024), pelaku berinisial NC (33) menyerahkan diri ke polisi.

"Sudah menyerahkan diri tadi pagi, jam 05.00 WIB," kata Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Kasus Tabrak Lari yang Tewaskan Siswi SMA di Bandung Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kronologi tabrak lari

Ony menjelaskan, peristiwa itu bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi W 4913 NCG.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebelum menabrak korban, mobil yang dikendarai NC, warga Dusun Wonokoyo, Desa Kloposepuh, Kecamatan Sukodono itu berjalan dari arah timur.

Baca juga: Tabrak Truk Kontainer yang Sedang Parkir, Pengendara Motor di Kupang Tewas

Sesampai lokasi, mobil bertabrakan dengan sepeda motor Vario korban yang melaju dari arah berlawanan.

“Pengendara sepeda motor tergeletak di jalan raya. Dia kemudian meninggal dunia di lokasi kejadian," ucapnya.

Sempat hendak menolong

Saat dimintai keterangan, tersangka mengaku sempat membantu korban yang tertimpa sepeda motornya. Namun, dia langsung melarikan diri setelah melihat mantan guru itu hampir meninggal.

"Dia pas kejadian sempat bantu korban, motor korban awalnya nindih tubuh korban, motornya diangkat. Begitu lihat kondisi korban ada darahnya banyak langsung kabur, panik," ujarnya.

Pelaku disarankan oleh keluarganya untuk segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

Baca juga: Kereta Tabrak dan Seret Mobil Agya 600 Meter di Tebing Tinggi, 2 Tewas

Sebab, dia sudah menjadi buronan usai menabrak pengendara sepeda motor dengan nomor polisi W 4913 NCG.

"Tadi malam ada keluarganya yang memang melapor ke salah satu anggota kita, dari situ disarankan sama anggota menyerahkan diri saja, nanti juga ditangkap, daripada jadi buron," jelasnya.

Pemilik mobil Grand Livina dengan nomor polisi L 1424 DAB tersebut, saat ini langsung menjalani masa tahanan. Dia dijerat Pasal 310 ayat 4, dan 3 tentang UU Lalu Lintas 2009.

"Kita terapkan (Pasal) 310, karena lalainya dia, karena mengakibatkan orang lain meninggal dunia, mungkin itu bisa tetapkan itu saja, Pasal 310 ayat 4," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com