Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gabah Kering di Lumajang Turun tetapi Beras Tetap Mahal, Mengapa?

Kompas.com - 01/03/2024, 14:16 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Harga Gabah Kering Panen (GKP) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai turun, Jumat (1/3/2024).

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Arif Budiman mengatakan, sebelumnya harga GKP diketahui berada pada Rp 8.000 per kilogram.

Namun, mulai minggu ini, harganya perlahan turun hingga menyentuh Rp 6.800 per kilogram.

Baca juga: Polisi Pastikan Hoax soal Video Warga Temukan Begal Bermodus Jerat Leher Korban di Lumajang

"Harga gabah kering panen saat ini mulai turun, kalau nggak salah sekarang di harga Rp 6.800-an, kalau sebelumnya bisa sampai Rp 8.000 per kilonya," kata Arif di kantornya, Jumat (1/3/2024).

Arif menyebut, turunnya harga GKP, salah satunya dipengaruhi oleh pertanian di Jawa Tengah mulai memasuki masa panen.

Sayang, turunnya harga gabah tidak berbanding lurus dengan harga beras di pasaran yang tetap tinggi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Jumat (1/3/2024), harga beras di Pasar Baru Lumajang masih berada di angka Rp 16.000 per kilogram.

Menurut Arif, harga yang tetap tinggi itu lantaran beras-beras yang beredar di pasaran Lumajang bukan berasal dari produk pertanian warga lokal.

Produk lokal Lumajang, kata Arif, dikirim ke luar kota seperti Jember, Banyuwangi, Probolinggo, hingga Bali.

Sedangkan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat, berasnya berasal dari kota lain.

"Masalahnya beras yang di sini (Lumajang)  dikirim ke luar, jadi yang ada di pasaran bukan beras kita," terang arif.

Baca juga: Ngawi Mulai Panen Raya, Petani Masih Menikmati Harga Gabah Tinggi

Selain itu, Arif menyebut, lahan pertanian di Lumajang jumlahnya terus menurun.

Total, hanya ada 3.000 hektare lahan pertanian di luar lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) Lumajang yang jumlahnya 32.000 hektare.

"Lahan pertanian kita juga terus menyusut banyak jadi perumahan dan bangunan lainnya, sehingga produksi kita juga menurun dari tahun ke tahun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com