Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tak Menyangka Sepupu Korban Ikut Aniaya Santri hingga Tewas di Kediri

Kompas.com - 28/02/2024, 11:52 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Keluarga almarhum Bintang Balqis Maulana (14) sama sekali tak menyangka salah satu pelaku penganiayaan santri hingga tewas adalah sepupu korban sendiri.

AF, satu dari empat terduga pelaku penganiayaan Bintang merupakan saudara dekat keluarganya. Ayah Fatah merupakan kakak dari Suyanti (38), ibu kandung Bintang.

Keluarga AF selama ini tinggal di Kota Denpasar, Bali. Sedangkan AF dan korban berada di pondok pesantren yang sama, namun beda tingkatan.

Kakak kandung Bintang, Muhammad Ilham mengatakan, AF hanya terpaut usia 2 tahun dengan adiknya tersebut. Kata Ilham, AF berusia 16 tahun, sementara Bintang 14 tahun.

Baca juga: Sepupu Korban Jadi Salah Satu Tersangka Tewasnya Santri di Ponpes Kediri

Menurut Ilham, adiknya tersebut mengenyam pendidikan pondok pesantren yang sama dengan Fatah di Kediri.

"Adik saya kelas 8 MTs di sana (Kediri)," ungkap Ilham ," kata Ilham, Rabu (28/2/2024).

AF dan Bintang selama ini memang sering bermain bersama seperti adik kakak pada umumnya. Bahkan, Ilham melihat keduanya tidak pernah bertengkar.

"Kita juga ndak menyangka. Mungkin kehasut temannya," terang Ilham.

Ilham bercerita, selama ini hubungan keluarganya dan keluarga AF sangat dekat. Bahkan setiap hari raya Idul Fitri, rumah Bintang selalu menjadi tujuan saat pulang dari Bali.

“Iya, saudara dekat. Kalau hari raya pasti pulang ke sini,” ujar Ilham.

Mendengar kabar bahwa adiknya itu meninggal dunia dan sepupunya ternyata terlibat dalam penganiayaan itu, pihak keluarga sempat kaget.

"Awalnya tidak terus terang," terang Ilham.

Bahkan, AF sempat melarang keluarga Bintang Balqis Maulana untuk membuka kain kafan yang menutupi jasad korban.

Pelarangan itu juga diikuti oleh rombongan pengasuh pondok pesantren yang mengantar jenazah korban.

Dari situ pihak keluarga sebenernya sempat curiga karena ada yang janggal. Penyebab kematian Bintang seakan ada yang ditutup-tutupi.

Sebelumnya diberitakan, Bintang Balqis Maulana tewas diduga dianiaya oleh seniornya pada Jumat (23/2/2024).

Baca juga: Kemenag Jatim Sebut Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Senior Tak Memiliki Izin

Polisi saat ini telah menetapkan empat tersangka. Mereka adalah AF (16), MN (18), MA (18), dan AK (17). AF merupakan sepupu Bintang.

Polisi menyatakan Bintang dianiaya karena kesalahpahaman. Jasad Bintang dikembalikan ke keluarganya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Keluarga yang mendapati sejumlah luka di tubuh Bintang melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com