Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Malang Imbau Warga Lapor Aparat bila Temukan Uang Palsu

Kompas.com - 27/02/2024, 19:02 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua pengedar uang palsu (upal) masih berkeliaran. Mereka menyasar pedagang bensin eceran di Jalan MGR Sugiyopranoto, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang beberapa hari lalu.

Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Febrina mengatakan, kegiatan sosialisasi terus dilakukan pihaknya agar masyarakat mengantisipasi peredaran upal.

"Salah satunya dengan menggencarkan gerakan cinta, bangga dan paham rupiah dengan toko-toko retail, pedagang maupun sekolah," kata Febrina pada Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Penjual Bensin di Kota Malang Tertipu Pengedar Uang Palsu

Febrina memberikan tips kepada masyarakat yang kebingungan membedakan uang asli atau palsu.

Pertama, dilihat, yakni untuk memastikan uang tersebut asli dapat dilihat dari warna uang.

Beberapa kasus, ditemui uang palsu biasanya memiliki warna pudar. Sedangkan uang asli warna lebih jelas karena menggunakan tinta khusus.

Kedua, diraba, yakni langkah selanjutnya untuk memastikan uang asli bisa dilakukan dengan cara meraba uang tersebut.

Ketika uang tersebut asli akan terasa bagian yang kasar, yaitu pada gambar utama, gambar lambang negara hingga angka nominal.

Ketiga, diterawang. Cara terakhir dengan menerawang uang yang dicurigai tersebut.

Baca juga: Tukarkan Uang Palsu ke Bank Indonesia, 3 Orang Ditangkap Polisi Tasikmalaya

Hal ini dilakukan dengan mengangkat uang dan diarahkan ke cahaya. Jika menemukan gambar pahlawan dan lambang BI, artinya uang itu asli.

"Misal saat pencahayaan kurang seperti di malam atau pagi hari itu paling gampang dari rabaan. Bagian tonjolan di angka itu benang pengamannya," katanya.

Febrina juga mengingatkan kepada masyarakat untuk lapor kepada aparat penegak hukum jika mendapatkan temuan uang palsu dan kemudian dapat ditindaklanjuti.

"Apabila masyarakat mendapatkan uang palsu baik dari pedagang atau pembeli bisa melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Karena nanti biar ditelusuri juga uang palsu itu berasal dari mana," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com