Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bea Cukai Jatim Musnahkan 16,5 Juta Batang Rokok Ilegal yang Rugikan Negara Miliaran Rupiah

Kompas.com - 23/02/2024, 06:03 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Bea cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Timur (Jatim) I, memusnahkan rokok ilegal, pada Kamis (22/2/2024). Total barang bukti yang dihancurkan tersebut senilai lebih dari Rp 20 miliar.

Kepala Seksi Penyidikan Bea cukai Kanwil Jatim I, Susetia mengatakan, rokok ilegal yang dimusnahkan tersebut merupakan barang bukti hasil sitaan sepanjang tahun 2023.

Baca juga: Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Anggrek Asal Malang ke Taiwan

“Pemusnahan di awal tahun 2024 ini dilakukan atas rokok ilegal hasil crawling (patroli) e-commerce. Selain itu juga hasil pemeriksaan terhadap jasa ekspedisi serta patroli darat, terutama di jalur pengiriman rokok ilegal, oleh tim penindakan Bea Cukai Kanwil Jatim I,” kata Susetia, di Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Jatim I, Kamis (22/2/2024).

Susetia mengungkapkan, pemusnahan belasan juta batang rokok ilegal tersebut, dilakukan dengan cara melindas menggunakan alat berat dan disiram menggunakan air.

Baca juga: Kontainer Rokok Ilegal Asal Surabaya Diamankan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

Kemudian, sejumlah rokok ilegal tersebut melalui tahap pembakaran di dalam mesin insinerator. Proses itu bertujuan agar barang tidak lagi memiliki nilai ekonomis.

"Yang dimusnahkan 16.575.600 batang rokok dengan perkiraan nilai barang lebih dari Rp 20 miliar. Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang tersebut sebesar Rp 11 miliar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat, Nangkok Pasaribu mengatakan, pemusnahan rokok ilegal tersebut untuk menjaga pasar dalam negeri.

"Industrial Assistance dan Community Protector. Yakni melindungi dunia usaha dalam negeri dari peredaran rokok ilegal yang dapat mempengaruhi harga barang dan persaingan tidak sehat," kata Nangkok.

Selain itu, kata Nangkok, pihaknya ingin menghindarkan masyarakat dari barang tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab, menurut dia, rokok ilegal tidak melalui proses pengawasan seperti seharusnya.

"Konsumsinya perlu dikendalikan, peredarannya perlu diawasi, pemakaiannya dapat menimbulkan efek negatif bagi masyarakat atau lingkungan hidup, dan perlu ada pungutan negara demi keseimbangan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com