Arif juga menyarankan dan mengingatkan agar para pendaki mengurungkan niat untuk mendaki puncak yang dikenal dengan sebutan Punggung Naga itu.
"Bila memang itu belum menjadi DTW resmi dari Pemerintah, kita sarankan untuk tidak melakukan pendakian di area-area yang berbahaya," tekan Arif.
Lebih lanjut, Tim Survei dan Pemetaan Gunung Piramid juga memiliki sejumlah rekomendasi dari hasil kegiatan yang mereka lakukan.
“Rekomendasi kami dari hasil survei kemarin, Gunung Piramid wajib dan harus ada peralatan mountaineering untuk pendaki sebagai pengaman,” ungkap Ichuk.
Menurutnya, selama ini terdapat beberapa pendaki di Gunung Piramid tidak mempertimbangkan keamanan dan sebagainya.
“Padahal kalau pendaki profesional, dengan kondisi seperti itu, wajib hukumnya ada alat pengaman. Itu yang bikin kenapa Gunung Piramid berbahaya,” ucap Ichuk.
Tidak hanya harus ada alat pengaman, menurutnya pemerintah setempat juga harus menyediakan pemandu gunung profesional untuk mendampingi pendaki di Gunung Piramid.
Ichuk menegaskan, apabila alat pengaman dan pemandu tidak dihadirkan di sana, satu-satunya jalan yang tersisa adalah menutup Gunung Piramid untuk kegiatan pendakian.
Sumber:
disparbudpora.bondowosokab.go.id
antaranews.com
kompas.com (Nur Rohmi Aida, Wahyu Adityo Prodjo, Nicholas Ryan Aditya, Kahfi Dirga Cahya, Nabilla Ramadhian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.