Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selisih 4.000, Jumlah Penerima Bansos Beras di Lumajang Lebih Banyak dari Penduduk Miskin

Kompas.com - 19/02/2024, 16:54 WIB
Miftahul Huda,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lumajang Agus Triyono mengatakan, jumlah penerima bantuan sosial (Bansos) beras dari pemerintah pusat lebih banyak dari jumlah penduduk miskin di Lumajang.

Agus menyebut, selisih datanya mencapai 4.000 penerima. Jumlah penduduk miskin di Lumajang, kata Agus hanya 93.820 orang. Namun, kuota penerima bansos mencapai 97.513.

"Bantuan yang dari Bulog ini jumlahnya 97 ribu, sedangkan warga miskin kita ada 93 ribu, artinya ada space sekitar empat ribuan," kata Agus di Lumajang, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Daya Tarik Kebun Teh Kertowono Lumajang

Sebagai informasi, pemerintah pusat menyalurkan bantuan beras sebanyak 10 kilogram kepada penduduk miskin di seluruh Indonesia setiap bulan.

Bantuan itu diambil dari cadangan beras pemerintah dan akan berlangsung sampai Juni 2024.

Agus menjelaskan, perbedaan data itu lantaran pemerintah pusat mengacu pada data dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Data Kemenko PMK, kata Agus, diambil dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Sedangkan, data penduduk miskin di Lumajang diambil dari data program penurunan kemiskinan yang dilakukan pemerintah.

Baca juga: Caleg di Lumajang Mengundurkan Diri, Sebut Malu ke Pendukung karena Tak Bisa Penuhi Janji

"Perbedaan data ini karena memang sumber datanya berbeda. Pemerintah pusat ambil dari BKKBN, sedangkan data yang di Lumajang ini dari survei program penurunan kemiskinan," jelasnya.

Agus berharap, selisih yang cukup besar pada jumlah bantuan beras dari pemerintah pusat bisa membantu menurunkan harga beras di Lumajang yang telah melambung tinggi.

Diketahui, harga beras di pasaran Lumajang pada Sabtu (17/2/2024) mencapai Rp 17.000 per kilogram.

"Kita harapkan selisih yang besar ini bisa membantu menurunkan harga beras yang memang naik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com