Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Kera Resahkan Warga di Ngawi, Rusak Tanaman dan Masuk Permukiman

Kompas.com - 19/02/2024, 15:41 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Kawanan kera meresahkan warga Desa Kerek, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kawanan kera itu merusak tanaman warga dan masuk ke permukiman.

Kepala Desa Kerek, Bayu Onggo Baskoro mengatakan, keberadaan kera tersebut meresahkan warga karena selain memakan apa yang ditemui, juga merusak tanaman seperti jagung, kacang, pisang.

Kera itu juga mencuri telur ayam warga.

Baca juga: Damkar Lamongan Evakuasi Kera yang Meresahkan Warga

“Mereshkan warga karena apa yang ditemui dirusak dan dimakan seperti tanaman jagung, pisang, kacang, serta mencuri telur ayam punya warga,” kata Bayu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (19/2/2024).

Bayu menambahkan, kera berukuran besar tersebut diduga datang dari seputaran hutan jati yang berada di pinggiran Bengawan Solo.

Baca juga: Kekeringan, Kera Liar Masuk Permukiman Warga di Semarang untuk Cari Makan

Sudah sejak sebulan terkahir keberadaan komplotan kera tersebut meresahkan warga.

“Ukuran keranya besar, yang sering turun ke permukiman warga ada dua yang sempat direkam warga,” imbuhnya.

Bayu berharap ada penanganan dari BKSDA Madiun terkait keberadaan gerombolan kera yang bersembunyi di rumpun bambu dekat aliran Bengawan Solo.

Warga khawatir kawanan kera itu masuk lagi ke permukiman dan menyerang anak-anak.

“Semoga segera bisa ditangkap agar warga tidak resah dengan keberadaan kera tersebut,” ucapnya.

Agus, warga Desa Kerek mengaku melihat keberadaan kawanan kera tersebut sejak sebulan terakhir.

Selain terlihat berkeliaran di permukiman warga, kera-kera tersebut juga sering menyatroni kebun warga untuk mencari makan.

“Sekitar sebulan ini saya melihat kera-kera itu. Kalau datangnya dari mana kita kurang tahu. Tiba-tiba saja sudah ada, mencari apa yang ditemui, tanaman warga dimakan dan dirusak,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com