KOMPAS.com - Ketua KPPS TPS 20 di Kota Malang, Jawa Timur, Sigit Widodo (54), meninggal usai bertugas seharian.
Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Polehan, Kecamatan Blimbing, sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (16/2/2024).
Mendiang Sigit Widodo meninggalkan satu istri Dian Wulandari, dan dua anaknya yakni Daniel Adista dan Mika Adistu.
Baca juga: Lagi, Anggota KPPS di Klaten Meninggal Dunia Diduga Kelelahan
Daniel bercerita bahwa ayahnya itu sempat merasa lelah usai bertugas sebagai Petugas KPPS mulai Rabu (14/2/2024) pukul 05.30 WIB hingga Kamis (15/2/2024) pukul 05.00 WIB.
"Sempat merasa kecapekan waktu mengantar adik sama ibu ke sekolah, pagi kemarin," kata Daniel pada Jumat (16/2/2024).
Mendiang sempat istirahat kemarin, Kamis (15/2/2024) mulai pukul 07.00 WIB pagi hingga 14.30 WIB, siang.
Namun, pada pukul 18.30 WIB Sigit sempat mengeluhkan tidak kuat, dan ingin pergi ke Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang.
"Mau mengeluarkan mobil untuk ke RSI Aisyiyah, kemudian habis dikeluarkan mobilnya mau berangkat, orangnya serangan jantung," katanya.
Sigit kemudian dibawa ke RSI Aisyiyah, dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit sekitar pukul 19.50 WIB.
Baca juga: Anggota KPPS di Riau Meninggal di Hari Pencoblosan, Paginya Sudah Lemas
"Dibawa ke rumah sakit diagnosanya ayah ini jantungnya berhenti sama gagal napas, sudah enggak ada di perjalanan, ke rumah sakit kira-kira pukul 19.00 WIB," katanya.
Diketahui, Sigit memiliki riwayat sakit diabetes. Daniel menyampaikan, ayahnya itu beberapa waktu akhir ini sering kali merasa lemas atau capek apabila kondisi drop.
"Beberapa tahun terakhir ini kalau drop, capek langsung lemas, tapi kok enggak tahu kemarin jantungnya keserang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.