Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Perancis Nyaris Dilecehkan Saat Akan Berkemah di Bromo, Pemda: Mencoreng Nama Baik Wisata

Kompas.com - 14/02/2024, 05:20 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PROBOLINGGO, KOMPAS.com- Seorang turis warga negara asing (WNA) asal Perancis mengaku nyaris dilecehkan oleh seorang pemuda ketika akan berkemah di Bromo, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menilai tindakan oknum itu telah mencoreng citra pariwisata Bromo. Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata pun meminta maaf atas peristiwa tersebut.

"Kejadian seperti ini bisa mencoreng nama baik Pemda, dunia wisata," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Probolinggo Bambang Heri Wahjudi, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: WNA Perancis Mengaku Nyaris Dilecehkan di Bromo, Ini Penjelasan Kades

Kronologi versi Pemda

Melansir Tribun Probolinggo, Bambang mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi sekitar 5 Januari 2024.

Saat itu sang turis wanita hendak berkemah di Gunung Bromo.

Turis tersebut lalu mendapat tumpangan dari seorang pengemudi ojek.

Baca juga: Wanita Perancis Nyaris Dilecehkan di Bromo, Pemkab Probolinggo Minta Maaf

Dia kemudian diantar ke Bukit Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Di sana, turis wanita tersebut mendirikan tenda.

Namun, sang turis mendapatkan pelecehan secara verbal. Lantaran khawatir, turis itu berkemas dan meninggalkan lokasi kemah.

"Belum sempat dilecehkan, namun ada upaya. Meski begitu tentu jadi suatu hal yang tidak menyenangkan bagi turis wanita," kata Bambang, seperti dikutip dari Tribun Probolinggo.

Peristiwa tersebut ternyata diunggah oleh WNA Perancis itu ke media sosial dan viral.

Baca juga: Wisatawan Asal China Meninggal Usai Snorkeling di TN Komodo

Pelaku disebut tak ikut Bimtek

Bambang mengklaim, persoalan itu telah diselesaikan melalui mediasi yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades) Ngadisari. 

"Pemuda yang diadukan oleh WNA Perancis tersebut merupakan warga Desa Ngadisari," katanya.

Bambang menyebutkan bahwa pemuda itu tak pernah mengikuti bimbingan teknis yang sering digelar untuk stakeholder wisata Bromo.

Dalam bimtek yang diselenggarakan, termuat materi soal standar pelayanan bagi wisatawan Bromo.

"Dan sepertinya pemuda yang dikeluhkan WNA Perancis tersebut tidak pernah kut bimtek yang digelar di Pemkab Probolinggo," ujar dia.

Minta maaf

Bambang mengungkapkan persoalan antara WNA Perancis dengan pemuda itu telah diselesaikan.

"Pemuda warga Ngadisari sudah meminta maaf dan wisatawan asing tersebut juga sudah memaafkan, artinya masalah itu sudah selesai dan clear," ujar dia.

Pemuda tersebut juga telah membuat pernyataan tertulis untuk tak mengulangi perbuatannya dan dibina oleh Kades Ngadisari.

Pemkab Probolinggo meminta maaf atas peristiwa tersebut.

"Atas nama pemerintah Kabupaten Probolinggo, kami meminta maaf terhadap wisatawan asal Perancis tersebut, mudah-mudahan peristiwa itu tidak terulang," harapnya.

Baca juga: Menanti Peresmian Jembatan Kaca Bromo yang Waktunya Belum Pasti...

Penjelasan Kades

Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengaku bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan lalu.

"Iya benar kejadiannya di sekitar kawasan Seruni Point sekitar sebulan yang lalu, tapi kok ini viral di media sosial, padahal masalah sudah selesai," kata dia.

Dia mengaku saat kejadian langsung memanggil WNA perempuan dan pemuda yang diadukan.

Masalah itu langsung diselesaikan dengan melibatkan penerjemah bahasa Perancis.

Kades berpesan agar warga sekitar kawasan wisata selalu bersikap baik pada wisatawan.

Sumber: Kompas.com (Ahmad Faisol), Tribun Probolinggo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com