PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Jembatan kaca Bromo di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, hingga kini masih belum kunjung diresmikan. Padahal pembangunannya sudah selesai pada akhir tahun 2022 lalu.
Kabar peresmian jembatan kaca Bromo sering molor. Pada akhir tahun 2022, informasinya jembatan kaca akan diresmikan pada akhir tahun itu juga.
Memasuki akhir tahun 2023, jembatan kaca tersebut kembali dikabarkan bakal diresmikan pada akhir tahun 2023.
Namun hingga Februari 2024 ini, jadwal jembatan kaca Bromo diresmikan dan dibuka untuk umum masih belum pasti.
Baca juga: Kami Minta Keamanan Jembatan Kaca Bromo Ditingkatkan agar Kejadian di Banyumas Tak Terulang
Kepala Bagian Tata Usaha TNBTS Septi Eka Wardhani mengatakan, jembatan kaca Bromo tak kunjung diresmikan karena belum selesainya sarana dan prasarana yang mendukung.
"Sarpras-nya belum selesai dikerjakan," kata Septi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (3/2/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo Ugas Irwanto pun hingga kini masih belum mengetahui kapan jembatan tersebut akan diresmikan.
Kata Ugas, Kementerian PUPR, mengharap Presiden RI Joko Widodo meresmikan jembatan kaca itu.
"Kami juga belum tahu kapan jembatan kaca Bromo akan diresmikan. Kami menunggu informasi lebih lanjut dari Kementerian PUPR," ujar Ugas kepada Kompas.com.
Jika diberi pilihan, Ugas berharap jembatan kaca tersebut segera diresmikan agar bisa segera dibuka dan dikunjungi wisatawan.
Menurut Ugas, jembatan kaca tersebut sudah diserahkan kepada Pemkab Probolinggo oleh Kementerian PUPR.
Persiapan untuk membuka jembatan kaca juga sudah dilakukan Pemkab Probolinggo.
Sejauh ini, lanjut Ugas, selain pembangunan terminal Seruni Point, pemkab sudah menyiapkan keamanan, penjaga, dan kursi-kursi untuk wisatawan.
Sampai dengan hari ini, proses kerja sama dengan pihak ketiga sedang berjalan, karena nantinya jembatan kaca Bromo tersebut juga dikelola oleh pihak ketiga yang profesional.
"Diharapkan setelah pihak rekanan atau pihak ketiga sudah ada, nanti ketika peresmian jembatan kaca itu dilakukan, maka pihak ketiga nanti yang akan menyiapkannya," kata Ugas.