Bambang mengungkapkan persoalan antara WNA Perancis dengan pemuda itu telah diselesaikan.
"Pemuda warga Ngadisari sudah meminta maaf dan wisatawan asing tersebut juga sudah memaafkan, artinya masalah itu sudah selesai dan clear," ujar dia.
Pemuda tersebut juga telah membuat pernyataan tertulis untuk tak mengulangi perbuatannya dan dibina oleh Kades Ngadisari.
Pemkab Probolinggo meminta maaf atas peristiwa tersebut.
"Atas nama pemerintah Kabupaten Probolinggo, kami meminta maaf terhadap wisatawan asal Perancis tersebut, mudah-mudahan peristiwa itu tidak terulang," harapnya.
Baca juga: Menanti Peresmian Jembatan Kaca Bromo yang Waktunya Belum Pasti...
Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengaku bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar sebulan lalu.
"Iya benar kejadiannya di sekitar kawasan Seruni Point sekitar sebulan yang lalu, tapi kok ini viral di media sosial, padahal masalah sudah selesai," kata dia.
Dia mengaku saat kejadian langsung memanggil WNA perempuan dan pemuda yang diadukan.
Masalah itu langsung diselesaikan dengan melibatkan penerjemah bahasa Perancis.
Kades berpesan agar warga sekitar kawasan wisata selalu bersikap baik pada wisatawan.
Sumber: Kompas.com (Ahmad Faisol), Tribun Probolinggo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.