Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Poltracking Prabowo Unggul Jauh di Jatim, Pakar: Perlu Riset Pembanding

Kompas.com - 07/02/2024, 19:08 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pakar politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, menilai perlu data pembanding untuk hasil survei Poltracking Indonesia yang merilis presentase capres-cawapres.

Diketahui, berdasarkan survei Poltracking, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan suara sebesar 60,9 persen di Jawa Timur (Jatim).

Kemudian, pasangan nomor nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyusul dengan 16,3 persen. Terakhir, capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 15,3 persen.

"Kalau (hasil survei) janggal sih enggak, Tapi hasil survei Poltracking ini juga perlu pembanding dari riset lainnya," kata Surokim saat dihubungi melalui telepon, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Survei Poltracking di Jatim, Pemilih Dekat dengan NU Cenderung ke Prabowo-Gibran

Hal tersebut, kata Surokim, karena sangat jauhnya selisih antara Prabowo dengan dua capres lainya. Padahal, perbedaan suara di antara ketiganya tidak berbeda jauh sebelumnya.

"Makanya itu, saya rasa perlu data pembanding, kita lihat dengan lembaga (survei) lain apakah hasilnya akan tetap sama, atau bagaimana," jelasnya.

Kemudian, Surokim juga melihat survey swing voters yang hanya mencapai 8,2 persen. Sedangkan, dia meyakini, angka pemilih yang belum menentukan pilihanya tersebut masih lebih besar.

"Saya meyakini angka swing voters itu masih relatif tinggi, kalau keyakinan saya, ya masih di atas 20 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, Surokim menyebut, tingginya angka pemilih Prabowo berdasarkan survei Poltracking juga tanpa alasan. Sebab, sejumlah tokoh di Jatim sudah memberikan dukungannya.

"(Tingginya suara Prabowo) bisa jadi karena efek bergeraknya Khofifah (Indah Parawansa), Pakde Karwo, SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan Imam Oetomo dan tokoh lain di Jatim," ujar dia.

"Tapi perilaku memilih selalu dinamis, perubahan dengan gerakan sekecil apapun selalu memiliki implikasi hingga hari pencoblosan," tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi menyatakan bahwa dukungan pada capres cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebesar 60,9 persen.

Kemudian pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 16,3 persen. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 15,3 persen.

Baca juga: Hasil Survei Poltracking Ganjar di Jabar 21,8 Persen, DPD PDI-P Tak Kaget

Poltracking menujukkan sebagian pemilih di Jawa Timur yang merasa dekat dengan organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU) condong memilih pasangan Prabowo-Gibran.

"(Selain dukungan ke Prabowo-Gibran) sisanya tersebar, baik ke Anies-Muhaimin maupun Ganjar-Mahfud. Meskipun secara basis identitasnya Muhaimin maupun Mahfud sama-sama secara eksplisit berada dari kelompok Nahdlatul Ulama," kata Arya, Selasa (6/2/2024) seperti dikutip dari Antara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com