Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Janji Beri Pekerjaan dan Layanan Umum bagi Disabilitas di Tiap Desa

Kompas.com - 07/02/2024, 15:10 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD berjanji memberikan pekerjaan dan akses pelayanan umum bagi penyandang disabilitas di tiap desa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mahfud MD saat berkampanye di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (7/2/2024).

Selain warga umum, pendukung pasangan calon presiden Ganjar-Mahfud dari kalangan disabilitas juga hadir dalam kesempatan itu.

Baca juga: Purnawirawan TNI/Polri di Jateng Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024, Ada Mantan Kapolri

Di depan pendukung disabilitas, Mahfud MD berjanji akan memberikan akses pelayanan umum di setiap desa jika terpilih sebagai wakil presiden.

"Kalau kami terpilih nanti, kami akan membuka akses di setiap desa dan akan ada pelayanan umum di setiap desa untuk kaum disabilitas," ungkapnya, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Besok, Megawati dan Ganjar-Mahfud Hadiri Hajatan Rakyat di Banyuwangi

Mahfud menyebutkan, selama ini akses pekerjaan bagi kaum disabilitas dari pemerintah masih sangat kurang.

Kalau pun ada, menurut Mahfud, mereka hanya diberi pekerjaan sebatas di bidang informasi dan teknologi dan administrasi.

Padahal, disabilitas bisa mengakses berbagai pekerjaan selayaknya orang normal, seperti kerja peneliti, riset, dan sebagainya.

"Itu belum diberikan oleh pemerintah. Padahal dalam UUD Pasal 28 itu disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan khusus kalau memiliki kebutuhan khusus," tegasnya.

Bahkan, dengan tegas Mahfud MD meminta agar masyarakat menagih janjinya apabila nantinya benar-benar terpilih.

"Catat! Tanggal 7 Februari 2024 di Malang. Kalau ada yang bilang, 'Pak Mahfud omong doang'. Silakan tagih nanti," tuturnya.

Selain itu, Mahfud MD juga berjanji akan membebaskan utang petani dan nelayan. Berdasarkan catatannya, total utang petani dan nelayan saat ini senilai Rp 680 miliar.

"Uang kita sebenarnya ada, selama ini uang kita hilang karena dikorupsi. Maka kita harus hilangkan korupsi, sehingga uang itu bisa dibagi untuk para nelayan, petani, disabilitas, anak-anak muda yang perlu lapangan kerja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com