Sejak dahulu, Bojonegoro dikenal dengan sebagai daerah penghasil tembakau selain pohon jati.
Tanaman tembakau tersebut menghasilkan aroma yang khas dan harus yang berbeda dari daerah lain.
Baca juga: Batik Indramayu: Sejarah, Nama, dan Motif
Tanaman tembakau menjadi juga salah satu nama motif Batik Bojonegoro.
Pari Sumilak berasal dari kata pari adalah padi, sementara sumilak berarti mulai menguning dan siap dipanen.
Filosofi motif Pari Sumilak mengandung makna bahwa kesuburan tanah di Bojonegoro dapat ditanami berbagai jenis tanaman termasuk padi.
Diharapkan pada tahun-tahun mendatang, Bojonegoro dapat menjadi lumbung padi.
Parang Lembu Sekar Rinambat berasal dari dua kata parang lembu yang berarti deretan sapi yang ditambatkan membentuk barisan miring.
Sedangkan sekar rambet adalah bunga yang selalu merambat tanpa batas.
Makna motif Parang Lembu Sekar Rinambet adalah Kabupaten Bojonegoro yang dikenal harum karena peternakan sapi sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Parang Dahono Munggal berasal dari kata parang yang berarti miring, dahana yang berarti api, munggal yang berarti menyala atau berkobar sepanjang waktu.
Jagung Miji Emas berarti jagung, miji (biji), dan emas. Makna jagung miji emas berarti tanaman jagung di Bojonegoro adalah yang terbaik sehingga dapat meningkatkan nama baik Bojonegoro dengan hasil panen jagungnya.
Gatra Rinonce berasal dari kata Ga (Gas) Tra (Patra) minyak dan Rinonce (ditata satu persatu), kemudian dua suku kata tersebut dirangkai sehingga bermakna gas minyak bumi.
Baca juga: Mengenal Batik Gedog Tuban: Asal usul, Motif, dan Fungsi
Belimbing Lining Lima berupa belimbing yang berbentuk bintang lima yang dari samping terlihat bergaris lima dengan kulit yang halus dan bersih.
Motif Pelem-pelem Sumilar karena Bojonegoro salah satu wilayah penghasil mangga.
Motif mangga terinspirasi dari mangga gadung yang manis dan segar sebagai salah satu tanaman masyarakat Bojonegoro sejak dahulu.