Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Anak Disiksa Lagi, Pemkot Surabaya Tak Akan Kembalikan Hak Asuh kepada Ibu Kandung

Kompas.com - 25/01/2024, 15:53 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memutuskan tidak akan mengembalikan anak korban penganiayaan ke ibu kandungnya. Hal itu untuk menghindari peristiwa serupa terulang kembali.

"Tidak (dikembalikan saat ibunya keluar dari penjara). Akan kita asuh," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, kepada wartawan di rumahnya, Kamis (25/1/2024).

Eri mengatakan, Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3APPKB) Surabaya, sempat merawat korban, E (9), selama enam bulan.

Baca juga: Kisah Pilu Bocah Disiksa Ibu Kandung di Surabaya, Terlihat Tatak Ternyata Alami Trauma

Akan tetapi, tersangka ACA (26) warga Kecamatan Mulyorejo, meminta pemerintah memulangkan korban. Dia berjanji tidak akan melakukan penganiayaan kepada bocah tersebut.

"Dulu ibunya ngambil nangis-nangis (katanya) sadar, ternyata diulangi lagi. Sudah tidak ada lagi yang kedua," ujarnya.

Ketika itu, kata Eri, pihaknya masih melihat pelaku merupakan ibu kandung korban.

Namun, tersangka malah menyiksa dengan menyiram air mendidih hingga mencabut gigi anaknya dengan tang.

"Kita (awalnya) tidak ingin memutus tali silaturahim, kita kembalikan, tapi diulangi lagi. Wes enggak diulangi (menyerahkan ke ibunya) lagi, engkok dibaleni maneh sakno anake (nanti diulangi lagi kasihan anaknya)," ujarnya.

Baca juga: Lagi Tertidur Lelap, Anak 8 Tahun Tewas Dibunuh Ibu Kandung

Pemkot Surabaya pun akan berpikir dua kali jika tersangka penganiayaan itu ingin melihat anaknya kembali. Akan ada pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan kondisi psikologisnya.

"Ibunya akan diperiksa, memiliki kelainan psikologis atau tidak, ini bahaya. Sekarang mungkin normal, tapi suatu saat isok mbalek maneh, sakno anake (bisa kembali lagi, kasihan anaknya)," ucapnya.

Lebih lanjut, Eri berjanji, pemerintah bakal terus mengasuh korban di shelter rumah aman anak. Selain itu, bocah itu juga akan disekolahkan setelah sembuh dari luka yang dideritanya.

"Iya (sekolah sampai kuliah), seperti (program) Bibit Unggul. Kalau anak yang berprestasi akan kita teruskan sampai kuliahnya lulus," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, pelaku berinisial ACA (26) warga Kecamatan Mulyorejo itu, menganiaya anaknya sejak usia tujuh tahun.

Baca juga: Paksa Ibu Kandung Masuk RSJ untuk Kuasai Warisan, Pria di Sumut Ditangkap Polisi

Pelaku terus menganiaya, hingga anak kandungnya itu menginjak usia sembilan tahun.

Akhirnya, korban dititipkan ke rumah aman yang dinaungi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Bajulmati di Malang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Bentangkan Bendera, 2 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Ditangkap Askar

Surabaya
Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Sidang Anggota Polisi yang Digerebek Anggota TNI Saat Check-in di Kamar Hotel

Surabaya
Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Artis Jessica Iskandar Program Bayi Tabung di Surabaya

Surabaya
Kelabuhi Warga, Pemilik 'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Kelabuhi Warga, Pemilik "Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Mengaku Memproduksi Kopi

Surabaya
Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Rumah Korban Pesawat Latih Jatuh di BSD Tangerang yang Ada di Sidoarjo Sepi

Surabaya
2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

2 Pelajar Tewas dalam Kecelakaan Motor di Jember

Surabaya
9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

9 Orang Berebut Tiket Bakal Calon Wakil Bupati dari PDI-P di Pilkada Sumenep, Ada Istri Mantan Bupati dan Jurnalis

Surabaya
Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Promosikan Judi Online, Selebgram Tulungagung Ditangkap Polisi

Surabaya
Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Sejoli di Lamongan Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba Jenis Sabu

Surabaya
'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com