Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lumajang Larang Sapi Impor Masuk Daerahnya

Kompas.com - 23/01/2024, 16:37 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, resmi melarang peredaran sapi impor masuk ke pasaran Lumajang.

Larangan masuknya sapi impor ke Lumajang disampaikan langsung Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni.

Indah mengaku telah memerintahkan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang untuk menerbitkan surat edaran tentang larangan peredaran sapi impor di Lumajang.

Baca juga: Viral, Video Pabrik Kayu di Lumajang Terbakar, Api Membumbung Tinggi Disertai Asap Hitam

Untuk memastikan tidak ada kebocoran dalam kebijakan tersebut, Indah juga memasukkan larangan pemotongan sapi di luar rumah potong hewan resmi milik Pemkab Lumajang.

"Kita ingin para peternak lokal kita berdaya jadi tadi sudah saya rapatkan juga dengan Kadis Pertanian untuk segera mengeluarkan surat edaran," kata Indah di Kantor Pemkab Lumajang, Selasa (23/4/2024).

Baca juga: Kementan Perketat Pengawasan Sapi Impor Australia

Indah menyebut, seharusnya memang tidak ada sapi impor yang masuk ke Jawa Timur. Sebab, pemerintah tidak pernah memberikan persetujuan untuk masuknya sapi impor.

Indah menjelaskan, mekanisme masuknya sapi impor ke Indonesia hingga ke daerah diawali dari kebijakan pemerintah pusat dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu.

Setelah itu, proses masuknya ke daerah melalui persetujuan pemerintah provinsi.

Menurutnya, hanya ada tiga provinsi yang menyetujui masuknya sapi impor yakni Lampung, Banten, dan Jawa Barat.

Perihal masuknya sapi impor ke Lumajang, lanjut Indah, diduga sapi-sapi ini berasal dari sapi impor yang masuk melalui Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Saya sudah koordinasi dengan Kadis Pertanian Provinsi dan memang tidak ada persetujuan. Jadi sapi-sapi impor ini masuk ke Lumajang secara ilegal dari Bandung," jelasnya.

Lebih lanjut, Indah menegaskan, tidak mungkin ada persetujuan maupun rekomendasi dari pemerintah untuk memasukkan sapi impor ke Jawa Timur, khususnya Lumajang.

Pasalnya, potensi populasi sapi potong di Jawa Timur memenuhi 27 persen kebutuhan sapi potong nasional.

"Enggak mungkinlah kita bikin kebijakan kayak gitu, populasi sapi kita ini memenuhi 27 persen kebutuhan nasional. Jadi tidak mungkin kita datangkan sapi impor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com