Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemuda di Banyuwangi Sukses dari Beternak Sapi

Kompas.com - 19/01/2024, 16:37 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Namanya Adam Sugandha. Peternak sapi berusia 28 tahun asal Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Jawa Timur.

Pemuda yang baru menekuni dunia peternakan tiga tahun lalu itu kini sudah mempunyai sedikitnya 50 ekor sapi.

Adam mulanya hanya coba-coba. Kini, pemilik peternakan Enzo Farm Banyuwangi itu mempunyai omzet miliaran rupiah.

Adam mengatakan, awal membeli sapi saat istrinya mengandung anak pertama pada tahun 2020.

“Waktu itu istri lagi ngidam ingin beli sapi. Makanya saya beli 5 ekor. Itu pun tidak saya rawat sendiri, melainkan dititipkan ke orang lain sembari ingin belajar beternak sapi,” kata Adam, Jumat (19/1/2024).

Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Banyuwangi, Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es

Setelah mengetahui seluk-beluk beternak sapi, enam bulan kemudian Adam memutuskan untuk merawat sendiri sapi miliknya.

Adam juga mulai berbisnis jual beli sapi. Selain sapi potong, adam juga jual beli sapi kontes dengan harga fantastis.

Baca juga: Vaksinasi Polio di Banyuwangi Capai 63 Persen dari Target 174.237 Anak

“Semakin serius menggeluti, saya semakin hobi. Saya mulai tertarik mengikuti kontes sapi di berbagai daerah. Alhamdulillah sering juara," ucap Adam.

Dari kontes tersebut, Adam kemudian membangun relasi dengan sesama peternak dari berbagai kota.

"Dari sanalah jaringan saya bertambah sehingga pasar saya juga semakin luas,” ujarnya.

Menurut Adam, sistem yang dia pakai di peternakan sapi miliknya adalah model penggemukan.

“Biasanya saya beli yang bobot 400-500 kilogram, kemudian saya gemukkan sendiri. Saya rawat 1-4 bulan baru dilepas, tergantung permintaan konsumen mau yang bobot berapa,” terangnya.

Perut sapi bagian rumen mengandung mikroorganisme yang bisa mengurai plastikDok. Dumble Farm Perut sapi bagian rumen mengandung mikroorganisme yang bisa mengurai plastik
Adam menyebut, dalam setahun dirinya mampu menjual sebanyak 300 ekor sapi dengan omzet mencapai Rp 1 miliar.

Selain Banyuwangi, permintaan datang dari Jakarta, Bogor, Kediri, dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Harganya pun bervariasi antara Rp 15 sampai Rp 150 juta.

“Momen Idul Adha itu paling ramai. Seperti tahun lalu, Pak Presiden dan Wapres juga beli sapi dari kami. Milik Pak Jokowi 1,2 ton jenis simental, sedangkan milik Pak Ma’ruf Amin 1,1 ton jenis limosin,” tutur Adam.

Adam menceritakan, selama berbisnis sapi, pernah mengalami kerugian ratusan juta dalam menjalankan bisnis peternakannya.

“Pernah ada yang mati 5 ekor. Per ekornya seharga Rp 30-50 juta,” katanya.

Namun, hal itu tidak membuat Adam surut semangat dan putus asa. Sebaliknya dia terus menjalankan usahanya dengan sepenuh hati hingga menghasilkan sapi berkualitas tinggi.

"Jatuh bangun itu tantangan, yang penting kita tekun. Insyallah ada hasilnya," ungkap Adam.

Baca juga: Rumah di Banyuwangi Terbakar Akibat Korsleting dari Charger Ponsel

Inspirasi anak muda

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengapresiasi apa yang telah dilakukan Adam.

"Apa yang telah dilakukan Mas Adam ini dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda yang lain," kata Ipuk.

Ipuk berpesan agar anak muda jangan minder terjun ke bisnis pertanian dan peternakan karena potensinya terbuka luas.

“Mas Adam adalah buktinya. Dengan beternak sapi dia bisa sukses hingga beromzet miliaran rupiah,” ujar Ipuk.

Banyuwangi sendiri memiliki banyak program yang mendorong anak-anak muda daerah untuk terjun ke bisnis pertanian, dengan segala sub sektornya.

Salah satunya, Banyuwangi menggeber program Jagoan Banyuwangi yang di dalamnya ada Jagoan Tani, Jagoan Bisnis, serta Jagoan Digital.

Selain membuka kelas inkubasi bisnis, program tersebut juga menyediakan hadiah senilai ratusan juta sebagai stimulus modal usaha bagi peserta.

“Kami terus mendorong agar anak muda Banyuwangi punya skill bisnis. Kami juga siapkan stimulus modalnya, sehingga mereka tidak hanya menunggu lowongan kerja, melainkan bisa menciptakan lapangan kerjanya sendiri,” tandas Ipuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan Atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Surabaya
Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Surabaya
Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com