KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Potensi bencana hidrometeorologi tersebut diprediksi bakal terjadi selama sepekan ke depan hingga 23 Januari 2024.
Prakirawan BMKG Banyuwangi, Agus Dwi Nugroho mengatakan, potensi bencana hidrometeorologi itu antara lain hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Bima dan Dompu 5 Hari ke Depan
"Kondisi dinamika atmosfer ini menunjukkan hangatnya suhu muka laut di sekitar wilayah perairan Jatim, yang mengindikasikan pasokan uap air di sekitar wilayah Jawa Timur cukup signifikan," kata Agus, Kamis (18/1/2024).
Selain itu juga adanya aktivitas gelombang atmosfer yang melintasi wilayah Provinsi Jatim, yakni Madden Jullian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby.
"Hal tersebut didukung terbentuknya pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Timur yang mendukung peningkatan pertumbuhan awan hujan hingga sepekan ke depan, diprakirakan cukup intensif," ujar Agus.
BMKG Banyuwangi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi tersebut.
"Kami berharap masyarakat dapat mengantisipasi dampak akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," ungkap Agus.
Baca juga: BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem 3 Hari ke Depan di 10 Wilayah NTB
Sebelumnya BMKG Juanda Sidoarjo memberikan peringatan dalam bentuk surat rilis resmi untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur.
Surat yang ditandatangani Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan itu merinci 38 kabupaten/kota yang berpotensi terjadi cuaca hidrometeorologi.
Di antaranya Kabupaten Banyuwangi, Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jombang, Kota Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Lumajang.
Kemudian Kabupaten Magetan, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, dan Kota Mojokerto.
Bencana tersebut juga berpotensi terjadi di Kabupaten Tulungagung, Kediri, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Gresik dan Jember.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrem, KPU Sumenep Akan Dahulukan Distribusi Logistik ke Kepulauan
Selanjutnya Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kota Madiun, dan Kabupaten Sampang.
"Saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan," kata Taufiq.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.