Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Surabaya Mengaku Dirampok dan Dilecehkan saat Jaga Toko

Kompas.com - 17/01/2024, 21:52 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang perempuan warga Surabaya, Jawa Timur, mengaku menjadi korban perampokan dan pelecehan seksual, Rabu (17/1/2024) dini hari. Korban berharap agar aparat kepolisian segera menangkap pelaku.

Perempuan berinisial TYC (55), warga Jalan Simo Jawar, Sukomanunggal, tersebut mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia menjaga toko kelontongnya sekitar pukul 01.00 WIB.

Ketika itu, kata korban, pelaku sengaja menjebol tembok rumahnya yang berdampingan dengan bangunan bekas pabrik. Pria tersebut langsung mematikan lampu penerangan.

Baca juga: Ibu-ibu di Boyolali Jadi Korban Perampokan di Jalan, Perhiasan Rp 50 Juta Raib

"Rumah saya berdekatan sama pabrik yang sudah lama kosong, saat kejadian lampu dimatikan," kata TYC kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya.

Kemudian, pelaku perampokan tersebut mengikat kedua tangan korban menggunakan tali rafia. Selain itu, TYC mengaku dicekik dan diikat di bagian lehernya hingga kesulitan bernafas.

Tak hanya itu, TYC sempat mendapatkan ancaman agar tidak berteriak meminta pertolongan. Namun, korban yang tetap berusaha melawan merasa sudah tidak berdaya.

"Pelaku ancam, katanya (pelaku) jangan berteriak, jangan minta tolong, awas. Bagaimana mau minta tolong, tangan dan mulut saya (diikat) seperti itu," jelasnya.

Pelaku kemudian meminta untuk diberitahu tempat menyimpanan barang berharga yang ada di rumah tersebut. Akan tetapi, korban sendiri sama sekali tidak merespons permintaan itu.

"Pelakunya nemuin sendiri, smartphone sama Nokia, terus ambil uang Rp 250.000 di dompet, sama ATM. Ambil dua (bungkus) rokok sama kricikan (uang koin) juga," ujarnya.

TYC merasa, peristiwa perampokan yang dialaminya tersebut berlangsung cukup lama.

Bahkan, dia sempat mendapatkan pelecehan seksual ketika pelaku masih berada di rumah korban.

"Ini tangan saya bekas ngelawan dan ditali akhirnya bengkak, terus muka saya juga lebam, ini mata saya merah dipukul sama pelaku," ucapnya.

Korban pun berharap agar kasus dugaan perampokan dan pencabulan tersebut segera diusut tuntas. Namun demikian, korban mengaku tidak mengetahui dengan jelas bentuk fisik dari pelaku.

Baca juga: Kronologi Perampokan di Rumah Anggota Brimob Sumbar, Pelaku Buruh Bangunan

"Saya sempat lihat sekilas badannya pas kena cahaya, orangnya kurus, agak tinggi, tapi detailnya seperti apa saya nggak tahu," katanya.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti Nainggolan menyebut belum menerima laporan itu dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).

"Belum ada (laporan terkait dugaan perampokan dan pencabulan yang masuk) di kita (Unit PPA)," singkat Rina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Bayi Baru Lahir Ditemukan Dalam Tas di Tengah Kebun Tebu Lumajang

Surabaya
4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

4 Kades di Bojonegoro Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Rp 1,2 M

Surabaya
Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Terekam CCTV, Maling di Masjid Kota Malang Curi Tas Milik Driver Ojol

Surabaya
Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Surabaya
Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com