Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kematian Satu Keluarga di Malang, Sang Ayah Minumkan Obat Nyamuk Cair Campur Teh ke Istri dan Anak

Kompas.com - 12/01/2024, 09:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang ditemukan meninggal di rumah mereka di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023) pagi.

Tiga korban adalah sang suami W (38), istrinya S (35) dan anak perempuan berinisial AKE (13).

Sementara satu anak lainnya, ARE (23) selamat dan meminta pertolongan pada warga. AKE dan ARE diketahui sebagai anak kembar.

Warga yang mendobrak pintu kamar terkunci menekan S dan AKE dalam kondisi tak sadarkan diri dengan mulut berbusa.

Sementara W ditemukan dalam kondisi sekarat berlumuran darah akibat luka sayatan di tangan kiri. W dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Polisi Duga Satu Keluarga di Malang Akhiri Hidup karena Terlilit Utang

W berikan teh campur obat nyamuk ke istri dan anak

Di sekitar penemuan jenazah ketiga anggota keluarga ini, ditemukan surat wasiat yang ditulis dengan spidol hitam di kaca lemari rias. Surat itu diduga ditinggalkan untuk salah satu anaknya yang masih hidup, AKE (13).

"Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membacakan surat wasiat tersebut, saat ditemui, Selasa (12/12/2023).

Berdasarkan hasil laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim ketiganya tewas karena meminum obat nyamuk cair.

Baca juga: Polisi Menduga Satu Keluarga yang Ditemukan Tewas di Malang Bunuh Diri

Kasatreksrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat menyatakan sampel darah ketiga korban telah diteliti tim Labfor Polda Jatim.

"Bahwa dari sempel darah yang berceceran, kemudian darah yang menempel di pisau kemudian di gelas itu memiliki DNA yang dinyatakan identik dengan identitas DNA adalah almarhum bapak W," kata Gandha, kemarin Selasa (9/1/2023).

Sehingga, Gandha menyimpulkan, dalam kasus mengakhiri hidup satu keluarga dengan meminum cairan obat nyamuk ini dilakukan oleh satu orang yakni W (44).

W meminumkan cairan obat nyamuk ke istrinya S (40) sekaligus anaknya R (13).

Baca juga: 6 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas Bunuh Diri di Malang, Tersisa Satu Anak Kembar yang Masih Hidup

"Sudah jelas bahwa yang meminumkan, memengang gelas terakhir adalah bapak W dan kemudian identik dengan kandungan transfluntrin di dalam hasil pengujian, Jadi, tidak ada campur tangan almarhum R maupun S," bebernya.

Selain itu fakta baru yang terungkap adalah ditemukan bekas bungkus teh kotak di tempat sampah yang ada di tempat kejadian perkara.

Gandha pun berpendapat, ada kemungkinan cairan obat nyamuk itu dicampur dengan teh untuk menghilangkan rasa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com