Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Duga Satu Keluarga di Malang Akhiri Hidup karena Terlilit Utang

Kompas.com - 13/12/2023, 14:26 WIB
Imron Hakiki,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi menduga kuat tewasnya 3 orang dalam satu keluarga di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023) kemarin akibat bunuh diri karena terlilit hutang.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang dalam satu keluarga ditemukan tergeletak di salah satu kamar rumahnya, di kawasan setempat.

Dua di antaranya ditemukan tewas, yakni ibu rumah tangga berinisial S (35) dan salah satu anaknya berinisial ARE (13) dengan kondisi mulut berbusa. Sedangkan ayahnya berinisial W (38) ditemukan sekarat dengan kondisi tangan kiri tersayat.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat mengatakan, dugaan kuat bunuh diri karena terlilit utang itu didasarkan dari keterangan salah satu dari tujuh saksi yang sudah diperiksa.

Baca juga: 1 Keluarga di Malang Tewas, Tetangga: Mereka Sewa Rumah 7 Tahun

"Salah satu dari 7 saksi yang diperiksa mengatakan bahwa sekitar satu pekan sebelum peristiwa tersebut, korban atas nama W (38) menyampaikan bahwa ia tidak bisa mengembalikan uang yang telah dipinjam dari salah satu saksi tersebut," ungkapnya saat ditemui, Rabu (13/12/2023).

Polisi masih menyelidiki lebih dalam terkait nilai utang yang ditanggung korban. Polisi juga menduga kuat bahwa tanggungan utang korban itu kepada perorangan.

"Kalau utang kepada lembaga keuangan online, hingga saat ini belum ada dugaan ke sana. Selain ponsel milik korban yang sampai saat ini belum ditemukan, pun tidak ada teman atau kerabat korban yang mendapatkan teror dari penagih utang atas pinjaman korban," jelasnya.

"Sebelumnya, berdasarkan keterangan anak korban yang masih hidup, AKE (13), W sempat mengatakan kepadanya bahwa ponsel miliknya sedang rusak," imbuhnya.

Sementara itu, apakah ketiga korban itu melakukan bunuh diri secara sukarela atau atas paksaan korban W? Polisi belum mendapat kesimpulan pasti. Hanya saja, dari hasil visum, tidak ada bekas pemaksaan atau perlawanan dari tubuh para korban.

"Kami hanya menemukan ada obat nyamuk kemasan sekaligus gelas yang diduga digunakan korban S dan ARE untuk menenggak obat nyamuk, serta pisau sepanjang kurang lebih 30 centimeter yang diduga digunakan untuk menyayat pergelangan tangan kiri korban atas nama W," pungkasnya.

Kronologi kejadian

Sebelumnya diberitakan, tiga orang dalam satu keluarga ditemukan tergeletak di salah satu kamar rumahnya di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (12/12/2023)

Dua di antaranya ditemukan tewas, yakni ibu rumah tangga berinisial S (35) dan salah satu anaknya berinisial ARE (13) dengan kondisi mulut berbusa. Sedangkan ayahnya berinisial W (38) ditemukan sekarat dengan kondisi tangan kiri tersayat.

Diduga keduanya tewas akibat keracunan. Sebab tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan obat nyamuk sekaligus gelas.

"Sedangkan korban atas nama W tewas saat dievakuasi ke rumah sakit. Ia mengalami luka sayat di tangan kanannya," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (12/12/2023) kemarin.

Polisi juga menemukan pisau berukuran sekitar 30 centimeter di kamar tempat korban tewas. Pisau itu diduga digunakan W untuk menyayat tangannya.

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Malang, Ada Surat Wasiat yang Menyayat Hati

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Seorang Wanita Terseret Arus Sungai di Ngawi dan Selamat Berkat Bambu

Surabaya
Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Kondisi Ketua Bawaslu Jember Usai Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Ibadah Sempat Dihentikan Tetangga di Gresik, Dipicu Salah Paham dan Berakhir Damai

Surabaya
Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Pengendara Mobil yang Tabrak Pengangkut Sampah di Kota Malang Mabuk Miras

Surabaya
Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Bayi Berumur 3 Bulan Ditemukan di Tempat Sampah Surabaya, Ada Surat dari Orangtua

Surabaya
3 YouTuber Pembuat Film 'Guru Tugas' Ditetapkan Tersangka

3 YouTuber Pembuat Film "Guru Tugas" Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Pengakuan Ketua Bawaslu Jember Selamat dari Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Dua Orang

Surabaya
Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Tabrakan Beruntun Libatkan Mobil Ketua Bawaslu Jember, 2 Orang Tewas

Surabaya
Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Calon Perseorangan di Lumajang Wajib Kantongi Minimal 62.825 Dukungan, Belum Ada yang Daftar

Surabaya
Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Menjelang Penutupan pada 12 Mei, Belum Ada Calon Perseorangan yang Mendaftar Ikut Pilkada Sumenep

Surabaya
Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Pengalihan Arus dan Tempat Parkir Jemaah Pengajian Akbar di Balai Kota Surabaya

Surabaya
30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

30 Persen Calon Jemaah Haji asal Kota Malang merupakan Lansia

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Alasan Polisi Hentikan Penyidikan Kasus Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com