Adapun gending-gending yang dimainkan adalah alunan gending angling, puspawarna, kinanti, gung-gung, rarari, dan lainnya.
Baca juga: Karapan Sapi dari Madura: Sejarah, Makna, Aturan, dan Cara Bermain
Saronen yang dimainkan secara orkes terdiri dari sejumlah komponen, yaitu:
- Tabbhuwan raja dan tabbhuwan kene', yakni masing-masing sebuaha gong besar dan sebuah gong kecil yang digantung di panopang yang sama. Gong tersebut dipukul oleh seorang penabuh dengan pukulan yang berbalut kain (bhutabbu).
- Pendong (gong kecil) dan sebuah kennong pernanga yang ditabuh oleh seorang pemain dengan pemukul yang terbuat dari kayu kaleke. Kennong pernanga terbuat dari besi dengan pentolnya terbuat dari kuningan.
- Kolkol, kennong lain yang ditaruh di lantai. Kennong terbuat dari ghangsa (campuran kuningan dan perunggu).
- Ghendang raja adalah gendang besar dengan selaput kulit sapi pada kedua ujungnya. Alat ini awalnya ditabuh dengan tongkat kayu kemudian dengan tangan oleh penabuh yang duduk di lantai sambil memangku alat tersebut.
- Ghendhang kene' adalah sebuah gendang kecil dengan selaput kulit sapi di kedua ujungnya dan berbentuk kerucut terpotong di tengah. Alat tersebut ditabuh dengan tongkat kayu nangka.
- Sebuah saronen dari kayu jati
- Kerca-kerca yang berupa sepasang simbal kecil.
Jumlah instrumen dapat tidak tetap sesuai dengan rombongan yang bersangkutan.
Sumber:
kebudayaan.kemdikbud.go.id dan www.nu.or.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.