Dengan adanya kejadian kecelakaan ini, Herul akan merekrut penjaga palang pintu yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saat ini kami masih menata terkait dengan petugas relawannya," tuturnya.
Sementara itu, Herul menambahkan bahwa korban sehari-hari bekerja sebagai penarik odong-odong dan saat kecelakaan, korban baru saja hendak berangkat untuk keliling.
"Beliau memang aktivitasnya bekerja sebagai sopir odong-odong, saat kejadian ia mau berangkat kerja," kata dia.
Polisi pun saat ini turun tangan untuk mendalami kecelakaan tersebut.
"Saat ini masih kita dalami terkait penanganannya, untuk penyelidikan oleh Satreskrim Polres Malang," ujar Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca juga: Khofifah Minta Pemda di Jatim Percepat Fasilitasi Keamanan di Perlintasan KA
"Kereta apa juga masih kita dalami, baru saja kita mendapatkan jadwal yang melintas (KA) pukul 08.00 WIB," sambungnya.
Adis menjelaskan, kronologi kecelakaan bermula dari mobil odong-odong yang dikendarai Liswanto (58) warga setempat, melaju dari arah barat ke timur.
Ketika melintasi perlintasan KA sebidang dengan palang pintu, melintas KA dari arah Kota Malang menuju ke Blitar.
Saat itu juga, odong-odong tertemper oleh KA yang melintas dan terseret kurang lebih sejauh 100 meter.
Liswanto seketika meninggal dunia di tempat kejadian. Ia juga menyebut tidak ada penumpang dalam odong-odong tersebut.
"Di perlintasan ini sudah terpasang palang pintu dari swadaya Satlantas Polres Malang, namun pada saar kejadian relawan sedang kosong. Sehingga ketika mobil hendak melintas ini tidak mendengar kereta api yang mau melintas," paparnya.
Baca juga: 4 Anggota Keluarga Tewas dalam Kecelakaan KA Feeder Whoosh dan Mobil
Sementara itu, korban telah dilarikan ke RSUD Kanjuruhan. Ia meninggal dunia karena mengalami luka berat di bagian kepala.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Polisi Dalami Kecelakaan Kereta Api vs Odong-odong, Tak Ada Penjaga Palang Pintu Perlintasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.