Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pasar Induk Among Tani Kota Batu yang Disebut Sebagai Pasar Induk Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 25/12/2023, 19:11 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Pasar Induk Among Tani Kota Batu adalah sebuah pasar besar yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur.

Sesuai namanya, Pasar Induk Among Tani menjadi pasar utama yang menjadi pusat penyalur barang kebutuhan untuk pasar lain, sehingga menjadi tempat usaha perdagangan partai besar (grosir).

Baca juga: Resmikan Pasar Among Tani, Jokowi: Ini Pasar Terbesar yang Pernah Saya Lihat

Pasar ini akan menampung produk-produk pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Batu, sekaligus menjadi wadah bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik masyarakat setempat.

Pembangunan Pasar Induk Kota Batu yang dimulai sejak Desember 2021 sebagai upaya menyokong perekonomian masyarakat di Kota Batu.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Bagikan Kaus untuk Warga dan Pelajar

Setelah pembangunannya selesai pada Mei 2023, secara operasional pasar ini sudah dibuka mulai 2 Oktober 2023.

Pedagang yang sebelumnya berada di tempat relokasi di Stadion Brantas juga telah mulai mendapatkan kunci dan berpindah ke pasar yang baru.

Baca juga: Baru Beroperasi, Beberapa Keran Air di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Hilang

Pasar Induk Among Tani Kota Batu kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis, 14 Desember 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan bahwa Pasar Induk Among Tani Kota Batu merupakan pasar terbesar di Republik Indonesia.

“Saya melihat ini adalah pasar terbesar yang pernah saya lihat di Republik Indonesia ini. Menempati 3,4 hektare, gedungnya sangat megah berlantai tiga, semuanya ditata,” ucap Presiden, seperti dikutip dari laman presidenri.go.id.

Profil Pasar Induk Among Tani Kota Batu

Dilansir dari laman sahabat.pu.go.id, Pasar Induk Among Tani Kota Batu dibangun di atas lahan seluas 34.060 meter persegi dengan luas bangunan 34.042 meter persegi.

Adapun daya tampung Pasar Induk Among Tani Kota Batu mencapai 2.630 unit, yang terdiri dari 1.716 kios dan 914 los.

Dibangun setinggi tiga lantai, bagian bangunan juga dibagi menjadi tiga yaitu lantai 1 sebagai zona basah, lantai 2 sebagai zona kering, dan lantai 3 sebagai zona makanan dan kuliner.

Bangunan pasar modern ini juga dibangun dengan konsep Bangunan Gedung Hijau dengan dilengkapi fasilitas penunjang, seperti rumah pompa dan GWT, rumah gardu, kantor metrologi, pos security, TPS, saluran drainase, pagar keliling, dan lansekap.

Pasar Induk Among Tani juga dilengkapi eskalator, tangga darurat, dan jalur pejalan kaki yang ramah difabel (ramp difabel).

Pasar Induk Among TaniKementerian PUPR Pasar Induk Among Tani

Proyek pembangunan Pasar Induk Among Tani

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Baru ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Speedboat Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com