Kapulaga Lumajang Tembus Pasar Internasional, Harganya Rp 70.000 Per Kg

LUMAJANG, KOMPAS.com - Buah kapulaga Lumajang menembus pasar internasional. Terbaru, 17 ton kapulaga diekspor ke China, Jumat (15/12/2023).

Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, ekspor kapulaga ini sudah kali keempat sejak pertama kali dilakukan tahun 2022.

"Ini sudah keempat kali kita ekspor, harganya sekarang Rp 70.000 per kilogram. Jadi nilai ekspor kita saat ini Rp 1,2 miliar," kata Indah di Lumajang, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Lumajang Melambung, Pemkab: Efek El Nino

Indah menambahkan, kapulaga di Lumajang tumbuh di daerah pegunungan seperti Senduro, Candipuro, Pasrujambe, dan Gucialit.

Namun, produsen terbanyak terdapat di Kecamatan Pasrujambe.

Ia menginginkan, ke depan tidak hanya kapulaga yang bisa diekspor ke luar negeri. Sebab, banyak komoditas unggulan layak ekspor di Lumajang, seperti pisang, alpukat, pete, dan salak.

"Produsen terbesar kapulaga ini Pasrujambe. Tapi ke depan kita ingin komoditas lain juga bisa tembus pasar internasional karena keunggulan kita sebenarnya banyak," tambahnya.

Lebih lanjut, Indah mengatakan, kapulaga biasa digunakan sebagai aromatik, bumbu dapur, hingga bahan baku obat-obatan.

Baca juga: Mengenal Nararya Kirana, Penguasa Pertama di Lumajang

Oleh karenanya, ke depan ia ingin agar ekspor kapulaga bisa ditingkatkan tidak hanya bahan mentah tapi juga dalam bentuk olahan.

"Manfaatnya banyak buat obat-obatan juga. Jadi kita inginkan agar ini bisa ditingkatkan ke olahan kapulaga supaya nilai jualnya lebih tinggi," harapnya.