Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-768 Lumajang Dimeriahkan Upacara Penobatan Raja Pertama hingga Rebutan Tumpeng

Kompas.com - 15/12/2023, 16:50 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Alunan gending Jawa sudah menggema di pelataran Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jawa Timur, sejak fajar muncul di ufuk timur, Jumat (15/12/2023).

Saat itu, memang cahaya jingga khas matahari terbit tidak terlalu nampak. Kompleks sekitar Alun-alun Lumajang diselimuti kabut dan awan mendung.

Dinginnya pagi ditambah semilir angin dan kabut tipis menambah keasrian suasana Pendopo Arya Wiraraja Lumajang pagi itu.

Tepat pukul 07.00 WIB, Nararya Kirana dinobatkan sebagai penguasa pertama Lumajang oleh Raja Singhasari Wisnuwardhana.

Baca juga: Angka Kecelakaan Pelajar di Lumajang Tahun 2023 Meningkat

Teatrikal penobatan menceritakan Penobatan Raja Lumajang yang tertulis dalam Prasasti Mula Malurung pada lempeng VII a baris 1-3.

"Siro Nararya Kirana saksat atmadja nira Nararya Sminingrat pinratista juru Lamajang, pinasangaken jagat palaka, ngkaning nagara Lamajang (Engkau Nararya Kirana semata-mata putra Nararya Sminingrat, ditetapkan sebagai juru di Lamajang, dipasangkan menjadi pelindung dunia di Negara Lamajang)," ucap Wisnuwardhana dalam teatrikal penobatan Nararya Kirana di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang, Jumat (15/12/2023).

Usai dilantik, Nararya Kirana diarak keliling Alun-alun Lumajang menyapa masyarakat dengan iringan para punggawa kerajaan lengkap dengan para bangsawan dan tokoh adat.

Gunakan bahasa Jawa

Seluruh prosesi upacara peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) dilangsungkan dengan bahasa Jawa.

Mulai dari teatrikal penobatan Nararya Kirana, pemandu acara hingga pemimpin dan pembina upacara peringatan Harjalu menggunakan bahasa jawa krama.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang Yuli Harismawati mengatakan, pemilihan bahasa Jawa dalam peringatan Harjalu ke-768 sengaja dipilih untuk menambah kesakralan upacara.

Selain itu, penggunaan bahasa Jawa merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Lumajang melestarikan dan mengenalkan budaya kepada para penerus perjuangan Nararya Kirana di Lumajang.

"Sengaja memang supaya kesan kerajaannya semakin kuat, juga untuk melestarikan budaya asli kita yang saat ini mulai luntur," kata Yuli.

Lima tarian tradisional

Semarak upacara peringatan Harjalu ke 768 semakin meriah saat ratusan siswa-siswi dari SMA dan SMP di Kabupaten Lumajang menampilkan tarian tradisional khas Lumajangan.

Uniknya, ada 5 macan tarian yang dikolaborasikan dalam 1 kali penampilan dan disuguhkan kepada warga Lumajang yang memadati alun-alun.

Mulai dari Tari Godril, Tari Glipang Rodat, Tari Jaran Slining, Tari Topeng Kaliwungu, dan Tari Kopyah. Pertunjukan kesenian tradisional Jaran Kencak juga tidak ketinggalan menghibur ribuan warga Lumajang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com