Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Lamongan Sebut Soal Ujian SMK yang Memuat Anies Tak Melanggar Pemilu

Kompas.com - 15/12/2023, 22:13 WIB
Hamzah Arfah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menelusuri soal ujian di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, yang memuat pertanyaan dan foto tentang Anies Baswedan yang kini menjadi calon presiden nomor urut 1.

Dari hasil penelusuran dan pemeriksaan yang telah dilakukan bersama dengan pihak-pihak terkait, Bawaslu Lamongan mendapati bahwa soal yang terdapat pada pertanyaan benar atau salah (true or false) pada nomor 21, 22 dan 23 pada pelajaran Bahasa Inggris tersebut tidak ditemukan dugaan pelanggaran.

"Bawaslu Kabupaten Lamongan sudah melakukan pleno penetapan informasi awal terhadap kejadian tersebut dengan memerintahkan kepada Panwaslu Kecamatan Sekaran untuk melakukan penelusuran," ujar Ketua Bawaslu Lamongan Toni Wijaya, saat dihubungi, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Ujian SMK di Lamongan Memuat Soal Anies, Disdik Jatim Minta Maaf

Dari penelusuran yang telah dilakukan, jelas Toni, termasuk keterangan pihak sekolah dan juga hasil dari pleno yang telah dilaksanakan, pihaknya kemudian menyimpulkan tidak menemukan adanya dugaan pelanggaran pemilu.

Kesimpulan itu berdasarkan analisa pencocokan dengan Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor 7 tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-undang nomor 1 tahun 2022 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

Selanjutnya dengan peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) nomor 15 tahun 2023 tentang kampanye Pemilu, sebagaimana diubah dengan peraturan KPU nomor 20 tahun 2023, tentang perubahan atas peraturan KPU nomor 15 tahun 2023 tentang kampanye Pemilu pada Pasal 22.

"Citra diri untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden itu yakni, calon presiden dan wakilnya beserta nomor urut. Namun dalam kasus ini hanya ada foto Anies, tidak ada keterangan calon presiden dan nomor urutnya," kata Toni.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Data dan Informasi Bawaslu Lamongan, M Farid Achiyani menambahkan, Panwaslu Kecamatan Sekaran sudah mendokumentasikan soal ujian tersebut melalui telepon genggam, sekaligus sudah meminta keterangan dari pihak sekolah tempat soal ujian tersebut sempat beredar.

"Soal tersebut dibuat oleh guru Bahasa Inggris, yang juga kepala sekolah. Yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan yang pada pokoknya tertulis bahwa jika soal yang beredar adalah soal latihan pra PAS (ujian) dan bukan soal PAS yang diujikan pada Hari Kamis (7/12/2023)," tutur Farid.

Baca juga: Mahasiswi di Bima Tertangkap Mesum Saat Ujian Semester Daring

Senada dengan Toni, dari hasil pleno berdasar analisa yang telah dilakukan, Bawaslu Lamongan tidak mendapati adanya dugaan pelanggaran Pemilu dalam kasus tersebut. Sebab, pada soal yang sempat beredar, hanya terdapat foto Anies dan tidak disebut secara rinci merupakan calon presiden.

"Melalui penelusuran informasi awal terhadap beredarnya foto calon presiden yang terjadi di lembaga sekolah di Lamongan tersebut, tidak ada dugaan pelanggaran pemilu," ucap Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com