Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Mahasiswi UB Malang Lompat dari Lantai 12, Diduga Depresi dan Sering Coba Bunuh Diri

Kompas.com, 15 Desember 2023, 10:53 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial LD (24) tewas jatuh dari Gedung Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

korban diduga bunuh diri dengn melompat dari lantai 12 ke lantai 4 gedung.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo mengatakan, dari hasil olah TKP INAFIS Polres Malang Kota dan Unit Reskrim Polsek Lowokwaru, korban sengaja mengakhiri hidup.

"Hal itu diperkuat dari barang-barang milik korban yang masih tertinggal di lokasi, keterangan keluarga korban serta kondisi pada tubuh korban," kata Anton.

Barang milik korban berupa kacamata, sandal, tas, HP dan uang tunai tertinggal di lantai 12 gedung Filkom UB.

"Ketika dilakukan pemeriksaan pada kondisi jenazah korban, ditemukan bekas luka sayatan urat nadi di bagian tangan kiri. Bekas luka tersebut, diduga dilakukan korban beberapa hari yang lalu," terangnya.

Dari penuturan pihak keluarga, juga diketahui bahwa korban pernah menjadi mahasiswi di salah satu fakultas di kampus UB.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Satu Keluarga Tewas Bunuh Diri di Malang, Tersisa Satu Anak Kembar yang Masih Hidup

"Korban tercatat sebagai mahasiswi angkatan 2018, namun mengundurkan diri tahun 2019 karena mempunyai riwayat depresi yang dialaminya. Pihak kampus UB juga menyatakan hal yang sama," tambahnya.

Pihaknya juga telah memberitahu dan berkoordinasi dengan pihak keluarga.

"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak keluarga, terkait pengurusan lebih lanjut terhadap jenazah korban," pungkasnya.

Korban diduga berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya dengan menyayat pergelangan tangan.

"Ketika dilakukan pemeriksaan pada kondisi jenazah korban, ditemukan bekas luka sayatan urat nadi di bagian tangan kiri. Bekas luka tersebut, diduga dilakukan korban beberapa hari yang lalu," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, korban lompat dari lantai 12 saat kondisi kampus tidak terlalu ramai karena sedang pelaksanaan UAS.

Baca juga: Mahasiswi UB Malang Tewas Diduga Lompat dari Lantai 12

Salah satu mahasiswa UB yang enggan disebut identitasnya mengaku melihat wanita lompat dari lantai 12 gedung Fakultas Ilmu Komputer.

"Diduga, korban ini jatuh dari lantai 12 ke lantai 4. Dan di lantai 4 ini, selain ruang kelas juga ada balkonnya, dan korban ini jatuh pada area balkon."

"Biasanya di balkon tersebut, sering dipakai untuk duduk-duduk mahasiswa. Tetapi karena sedang ujian akhir semester, jadi kondisinya sepi," tuturnya.

Ia menambahkan lantai 12 gedung Fakultas Ilmu Komputer berisi ruang multimedia.
Peristiwa jatuhnya mahasiswi terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

"Kondisinya belum terlalu ramai, karena saat itu sedang ujian. Tahu-tahu, ada suara keras seperti benda terjatuh," ucap salah satu mahasiswa.

Setelah mendengar suara orang jatuh, para mahasiswa menghampiri sumber suara dan menemukan seorang mahasiswi meninggal.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 14 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Ringan

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wanita Tewas Jatuh dari Lantai 12 Kampus UB Malang, Mantan Mahasiswi Sengaja Akhiri Hidupnya

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau