KOMPAS.com - Pembunuhan dan perampokan terhadap Aris Suprianto (30), warga Surabaya yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, diungkap oleh polisi. Total ada lima pelaku yang diamankan.
Adapun dua pelaku pembunuhan dan perampokan adalah Irfan Suryadi (24) warga Kecamatan Belitang Madang Raya, Oku timur, Sumatera Selatan dan Hengky Pratama Susanto (23) warga Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik.
Usai membunuh korban secara sadis, pelaku kemudian membawa kabur barang berharga milik korban dan dijual di Jawa Tengah.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan dan Perampokan Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik
"Saya kalau jual di Jawa Timur, saya juga takut ketahuan. Makanya saya jual ke Jawa Tengah," ujar Irfan, saat rilis ungkap kasus di halaman Mapolres Gresik, Rabu (6/12/2023).
Irfan mengaku, dirinya merantau dan sudah berada di Gresik sejak 2019 untuk mencari pekerjaan. Namun belum juga mendapatkan pekerjaan, hingga berkenalan dengan Hengky.
Melihat barang berharga milik korban berupa sepeda motor dan telepon genggam, mereka berdua kemudian tergiur untuk melakukan aksi kejahatan.
"Awalnya mau cari kerja bareng, tapi muter-muter nggak dapat. Saya sudah jual handphone juga, makanya ada pikiran buruk untuk melakukan kejahatan," kata Irfan.
Irfan mengatakan, hasil rampokan barang berharga milik korban yang sudah sempat dijual kepada penadah di Jawa Tengah, sudah direncanakan bakal digunakan olehnya untuk pulang kampung ke Sumatera Selatan.
Baca juga: Polisi Lacak Barang Milik Petugas Kebersihan yang Tewas Mengenaskan di Gresik
"Saya rencana mau pulang ke Sumatera, sudah di sini dari 2019," ucap Irfan.
Pelaku sempat membawa kabur sepeda motor Honda PCX bernomor polisi L 3252 DAF berikut STNK, juga telepon genggam merek Samsung dan tas milik korban berisi uang Rp 300.000.
Oleh pelaku, telepon genggam milik korban dijual di Rembang, sementara sepeda motor milik korban dijual kepada penadah di Semarang.
Tiga penadah juga turut diamankan polisi yakni Moh Alditia Rosyadi (28) warga Kecamatan Sedan, Rembang, selaku penadah telepon genggam milik korban.
Juga Ahmad Supriyadi (35) warga Semarang dan Joko Dwi Utomo (32) warga Kecamatan Mranggen, Demak, Jawa Tengah, selaku penadah sepeda motor milik korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas secara mengenaskan, Selasa (28/11/2023) dengan pisau dapur masih menancap di bagian mulut.
Saat ditemukan kepala korban juga mengalami luka, diduga akibat dipukul menggunakan palu dan paving blok yang ditemukan di lokasi kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.