Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kompas.com - 01/12/2023, 19:42 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPW FSPMI Jatim, Nuruddin Hidayat kecewa dengan keputusan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengenai penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

Nuruddin menganggap, penetapan UMK tak mengabulkan aspirasi saat para buruh berunjuk rasa, Kamis (30/11/2023).

Buruh Jawa Timur (Jatim), klaimnya, mengancam bakal mogok nasional dan menggelar demonstrasi dalam skala besar merespons penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

"Kami merasa kecewa keputusan Gubernur. Tuntutan kita kan 15 persen," kata Nuruddin, ketika dihubungi melalui telepon, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Diketahui, Khofifah telah menetapkan besaran UMK 2024, melalui Keputusan Gubernur Jatim Nomor 188/656/KPTS/013/2023 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jatim 2024.

Surabaya menjadi wilayah dengan UMK tertinggi di Jatim, yakni Rp 4.725.479, atau naik Rp 200.000 dibanding UMK tahun lalu, Rp 4.525.479.

Baca juga: Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Sedangkan daerah dengan UMK paling rendah di adalah, Kabupaten Situbondo dengan besaran Rp 2.172.287,00.

Atau naik Rp 35.000 dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2.137.025,85.

"Faktanya di ring 1 rata-rata kenaikan empat koma sekian persen. Ada satu daerah, Tuban, malah di bawah rekomendasi bupati, di bawah formulasi PP 51 Tahun 2023,” jelasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, buruh Jatim bakal menggelar aksi yang lebih besar dari yang digelar pada Kamis (30/11/2023).

Bahkan, mereka juga mengancam akan melakukan mogok masal dalam skala nasional.

"Rencana juga akan melayangkan gugatan ke PTUN karena gubernur menetapkan tidak sesuai bupati wali kota. Sementara yang tahu kondisi di lapangan bupati dan wali kota bukan gubernur,” ujar dia.

Namun, Nuruddin belum mengetahui secara jelas kapan aksi dengan massa lebih banyak tersebut akan digelar. Sebab, dia masih menunggu hasil konsolidasi antar organisasi buruh yang ada.

“Ini persoalan upah tak hanya Jatim, tapi seluruh Indonesia. Nunggu instruksi dari pusat, lokasinya masih di Kantor Gubernur Jatim," jelasnya.

Baca juga: Daftar Lengkap UMK 2024 di Sumut, Medan Tertinggi dan Tebing Tinggi Terendah

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, berharap semua pihak bisa menerima besaran UMK Jatim 2024 yang sudah ditetapkan.

Dia menyebut besaran yang ditetapkan mengedepankan asas keadilan bagi buruh dan pengusaha.

"Formulasi penetapan sesuai asas keadilan bagi buruh dan pengusaha. Semoga bisa diterima dengan baik," kata Khofifah melalui keterangan resmi, Jumat (1/12/2023)

Penetapan UMK melalui proses yang cukup panjang serta mempertimbangkan banyak hal, dari pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan kebutuhan rumah tangga.

"Bagaimana keberlanjutan dunia usaha, bagaimana kesejahteraan buruh. Semua kami pertimbangkan," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
1 Warga Meninggal Usai 'Nyebur' ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

1 Warga Meninggal Usai "Nyebur" ke Sungai Saat Polisi Gerebek Sabung Ayam di Ngawi

Surabaya
Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Penipuan Tanah Kavling di Malang, Direktur Ditangkap

Surabaya
Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Duduk Perkara Rumah Ibu di Malang Dirobohkan oleh Anak Kandung

Surabaya
Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Guru SD di Jombang Jadi Tersangka Usai Mata Kanan Siswa Alami Cedera di Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
'Speedboat' Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

"Speedboat" Bertabrakan di Telaga Sarangan, Sopir Terlempar ke Air

Surabaya
5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com